Sinopsis Penerbangan Terakhir: Kisah Cinta Terlarang di Ketinggian 30 Ribu Kaki
Tim Teaterdotco - 4 jam yang lalu
Rumah produksi Visual Media Studio (VMS) kembali mencuri perhatian publik lewat film terbarunya berjudul Penerbangan Terakhir. Film yang digarap oleh sutradara Benni Setiawan ini menghadirkan kisah cinta terlarang di dunia penerbangan, sebuah tema yang jarang diangkat ke layar lebar Indonesia.
Cerita berpusat pada hubungan terlarang antara seorang pilot dan pramugari yang terjebak dalam pusaran cinta, ambisi, dan rahasia di ketinggian 30 ribu kaki. Konflik soal godaan dan batas profesionalisme menjadi inti cerita yang penuh emosi dan ketegangan.
Lewat unggahan di akun Instagram resmi @filmpenerbanganterakhir, pihak studio menulis,
“Berawal di balik pintu kokpit ini, sebuah skandal dunia penerbangan terjadi. Rumor dan gosip pilot yang kamu tahu, belum ada apa-apanya dibanding kisah di film ini.”
Unggahan tersebut langsung menyedot perhatian netizen yang penasaran dengan alur cerita dan karakter di balik film ini.
Dibintangi Aktor Muda Berbakat
Film Penerbangan Terakhir menampilkan jajaran bintang muda seperti Jerome Kurnia, Nadya Arina, Nasya Marcella, dan Devina Bertha.
Dalam teaser poster yang dirilis, terlihat Jerome Kurnia mengenakan seragam pilot dengan ekspresi tegang, sementara Nadya Arina yang berperan sebagai pramugari berdiri di hadapannya. Interaksi mata keduanya menggambarkan intensitas emosi dan hubungan terlarang yang menjadi inti cerita film.
Jerome Kurnia mengaku pengalaman syuting film ini sangat berkesan. Ia bahkan untuk pertama kalinya masuk ke dalam kokpit pesawat sungguhan selama proses pengambilan gambar.
Adaptasi Novel dan Produksi yang Menantang
Disutradarai oleh Benni Setiawan dan diproduseri Tony Ramesh, film ini diadaptasi dari novel karya Annastasia Anderson. Proses produksi disebut cukup menantang karena banyak adegan dilakukan di dalam pesawat. Hal ini menuntut kerja teknis yang detail dan koordinasi yang rapi antara tim produksi dan kru.
Benni mengatakan film ini bukan sekadar tentang cinta dan pengkhianatan, tetapi juga menggambarkan ambisi, pilihan hidup, serta dilema moral di tempat kerja.
Strategi Promosi dan Antusiasme Penonton
Film Penerbangan Terakhir diperkenalkan pertama kali dalam acara Producers Network Jakarta Film Week 2025 dan sempat diumumkan di TikTok Food Fest. Strategi promosi ini dinilai jitu karena menyasar kalangan muda dan pengguna media sosial yang menjadi target utama penonton film drama romantis.
Sejak teaser-nya dirilis, unggahan tentang film ini ramai dibicarakan. Banyak warganet yang mengaku tak sabar menonton karena visual dan tema yang dianggap berani dan berbeda dari film Indonesia kebanyakan.
Segera Tayang di Bioskop
Meski belum ada jadwal tayang resmi, Penerbangan Terakhir dipastikan sudah menyelesaikan proses syuting dan siap meluncur di bioskop dalam waktu dekat.
Dengan tema skandal di dunia penerbangan yang jarang disentuh industri film Tanah Air, film ini diyakini bakal menjadi salah satu drama paling hangat dibicarakan di tahun 2025. Bagi penonton yang menyukai kisah cinta penuh intrik dan konflik emosional, Penerbangan Terakhir siap memberi pengalaman sinematik yang intens dan tak terlupakan.