Film Jangan Panggil Mama Kafir Tayang 16 Oktober 2025, Angkat Kisah Cinta Lintas Iman
Tim Teaterdotco - Selasa, 23 September 2025 09:28 WIB
Industri film Indonesia kembali menghadirkan karya drama keluarga yang sarat emosi dan pesan kehidupan. Film terbaru berjudul Jangan Panggil Mama Kafir dipastikan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 16 Oktober 2025.
Diproduksi oleh Maxima Pictures bersama Rocket Studio Entertainment, film ini menjadi salah satu rilisan paling dinanti di penghujung tahun. Perilisan poster dan trailer resminya sudah dilakukan pada 17 September 2025, sekaligus menandai perayaan ulang tahun ke-21 Maxima Pictures.
Kisah Cinta dan Perbedaan Iman
Disutradarai oleh Dyan Sunu Prastowo, film berdurasi 110 menit ini mengangkat kisah cinta lintas iman antara Maria (Michelle Ziudith), seorang perempuan Nasrani, dan Fafat (Giorgino Abraham), seorang pria Muslim.
Meski tanpa ada paksaan berpindah keyakinan, keduanya memilih menikah dan tetap memegang agama masing-masing. Dari pernikahan itu lahirlah seorang putri bernama Laila (Humaira Jahra).
Konflik muncul setelah Fafat meninggal dunia. Maria harus membesarkan Laila seorang diri, sekaligus menjalankan amanah sang suami agar anaknya kelak memeluk ajaran Islam. Persoalan semakin pelik saat Umi Habibah (Elma Theana), ibu mertua Maria, menggugat hak asuh Laila. Puncak drama terjadi di ruang sidang ketika Laila dengan lantang berkata: “Jangan panggil Mama kafir!”
Sentuhan Emosional Para Pemeran
Michelle Ziudith mengaku perannya sebagai Maria menjadi tantangan besar, bukan hanya soal perbedaan agama, tetapi karena ia harus memerankan sosok ibu tunggal yang tangguh.
“Seorang ibu harus mencintai dirinya sendiri lebih dulu agar kasih sayangnya kepada anak semakin penuh,” ungkap Michelle.
Giorgino Abraham menilai meski karakter Fafat tidak banyak tampil, perannya penting sebagai pengantar cerita. “Yang menarik adalah bagaimana tokoh ini menunjukkan cinta tanpa paksaan dan menghargai perbedaan,” ujarnya.
Sementara itu, Elma Theana menegaskan karakter Umi Habibah mencerminkan realitas banyak orang tua. “Mungkin keras, tapi niatnya melindungi,” katanya.
Film ini juga dibintangi sederet aktor lintas generasi seperti Kaneishia Yusuf, Indra Birowo, TJ Ruth, Dira Sugandi, Ence Bagus, hingga Runny Rudiyanti yang semakin memperkuat nuansa emosional cerita.
Menurut sang sutradara, cerita film ini terinspirasi dari kisah nyata perjuangan seorang ibu lintas iman. “Jangan Panggil Mama Kafir adalah perjalanan emosional tentang cinta seorang ibu yang harus berhadapan dengan perbedaan keyakinan,” kata Dyan Sunu Prastowo.
Film ini tidak hanya menghadirkan drama penuh air mata, tetapi juga menyuguhkan refleksi tentang toleransi, cinta tanpa syarat, dan keteguhan seorang ibu dalam menghadapi tantangan hidup.
Bagi pecinta film drama keluarga, Jangan Panggil Mama Kafir bisa menjadi tontonan yang menyentuh hati sekaligus membuka ruang diskusi soal perbedaan iman di masyarakat. Jangan lewatkan penayangannya mulai 16 Oktober 2025 di bioskop seluruh Indonesia.