Jolly LLB 3: Satire Tajam, Komedi Segar, dan Pesan Sosial tentang Petani

Tim Teaterdotco - Senin, 22 September 2025 09:27 WIB
Jolly LLB 3: Satire Tajam, Komedi Segar, dan Pesan Sosial tentang Petani

Film Jolly LLB 3 akhirnya tayang di layar lebar dan langsung mencuri perhatian publik. Dibintangi Akshay Kumar dan Arshad Warsi, film ini menjadi salah satu rilisan Bollywood paling ditunggu tahun ini. Tidak hanya menjanjikan hiburan lewat komedi khas ruang sidang, film garapan Subhash Kapoor ini juga menyelipkan pesan sosial kuat yang relevan dengan kondisi petani di India.

Sejak dibuka pre-booking di India, Jolly LLB 3 sudah menunjukkan performa positif. Review pertama yang muncul pun mayoritas memuji kualitas film. Aktor Kuldeep Garhvi, usai menonton screening khusus, menyebut film ini sukses menggabungkan humor segar, emosi yang menyentuh, dan pesan moral yang kuat. Kritikus lain juga kompak menilai film ini sebagai tontonan yang “worth the money” serta menghibur.

Para pemain utama Akshay Kumar, Arshad Warsi, dan Saurabh Shukla—dipuji atas chemistry yang solid. Saurabh Shukla, yang kembali berperan sebagai hakim Tripathi, bahkan dianggap sebagai “bintang utama” franchise ini. Karakter hakimnya kini semakin ikonik, membawa warna baru dalam drama hukum penuh intrik.

Dari Drama Persidangan ke Isu Petani

Seperti dua film sebelumnya, Jolly LLB 3 tetap berakar pada drama ruang sidang yang penuh intrik hukum. Namun kali ini, ceritanya lebih berani dengan mengangkat isu nyata: konflik agraria dan nasib petani kecil.

Film dibuka dengan kisah Rajaram, seorang petani sekaligus penyair dari desa di Bikaner, Rajasthan. Ia kehilangan harapan setelah tanahnya dirampas demi kepentingan korporasi real estate yang dipimpin tokoh Khetan (Gajraj Rao). Tragedi ini membawa istrinya, Janaki (Seema Biswas), mencari keadilan lewat bantuan LSM. Dari sinilah dua pengacara “Jolly”—diperankan Akshay Kumar dan Arshad Warsi—turun tangan membela rakyat kecil melawan konglomerat besar.

Subhash Kapoor, yang juga menyutradarai dua film sebelumnya, dikenal jago menyelipkan satire dalam cerita mainstream. Di Jolly LLB 3, ia menyoroti ketidakadilan sistem hukum dan politik pembangunan yang sering merugikan petani.

Menariknya, Kapoor tidak sekadar menempatkan petani sebagai korban. Ia juga memberi ruang bagi perspektif korporasi dan kapitalis, menampilkan argumen mereka secara terbuka. Gajraj Rao tampil cemerlang sebagai representasi kepentingan bisnis yang berhadapan dengan idealisme hukum dan rasa keadilan rakyat.

Namun, seperti diakui sejumlah kritikus, film ini tetap terjebak dalam pola khas franchise: dari konflik awal, berlanjut ke drama sidang, lalu ditutup dengan pesan moral. Meski begitu, kekuatan satire, chemistry para aktor, dan isu sosial yang diangkat membuat film ini tetap relevan dan menarik.

Film berdurasi 157 menit ini diproduksi oleh Star Studios dan diarahkan langsung oleh Subhash Kapoor. Nama-nama besar seperti Akshay Kumar, Arshad Warsi, Saurabh Shukla, hingga Annu Kapoor memperkuat jajaran pemain. Dengan kombinasi komedi, drama, dan kritik sosial, Jolly LLB 3 berhasil menjaga tradisi franchise yang selalu menyentuh hati sekaligus menghibur.

Jolly LLB 3 bukan sekadar hiburan ringan. Ia menghadirkan tawa sekaligus refleksi tentang realitas pedih yang dialami petani. Perpaduan komedi segar, akting solid, dan pesan sosial menjadikannya salah satu film Bollywood wajib tonton tahun ini.