Review Ejen Ali: The Movie 2: Misi Satria yang Penuh Aksi

Yurinda - Minggu, 29 Juni 2025 08:27 WIB
Review Ejen Ali: The Movie 2: Misi Satria yang Penuh Aksi

Film-film yang menghiasi layar bioskop semakin beragam. Tidak hanya genre horor, drama, dan thriller yang sangat memacu adrenalin, kali ini layar lebar mengangkat cerita petualangan dari Negeri Jiran favorit anak-anak, Ejen Ali: The Movie 2.

Film ini mengusung cerita petualangan anak yang menjadi agen rahasia, salah satu cerita yang begitu diminati bahkan di Indonesia. Melalui Ejen Ali: The Movie 2, penonton akan diajak ke dunia futuristik yang semakin kompleks. Kali ini, Ali tidak lagi hanya seorang bocah dengan akses ke IRIS, perangkat mata canggih buatan MATA. 

Baca Juga: Jadwal Lengkap Film Ejen Ali The Movie 2

Ali kini resmi menyandang gelar pilot SATRIA, kostum berteknologi tinggi yang mengubahnya menjadi agen alias ejen dengan kekuatan yang luar biasa. Namun, di balik peningkatan kemampuannya, muncul tantangan yang jauh lebih dalam, bukan hanya dalam bentuk musuh, tapi juga dalam hati dan pikirannya sendiri.

Disutradarai oleh Usamah Zaid Yasin dan Nazmi Yatim, film berdurasi dua jam ini tak sekadar menyuguhkan aksi, tetapi juga refleksi emosional. Ali harus menghadapi kembalinya Neonimus, ancaman lama yang kini hadir dengan kekuatan baru dan rencana yang lebih jahat. Serangan demi serangan bukan hanya menguji fisiknya, tetapi juga keyakinan dan kepercayaannya terhadap orang-orang di sekitarnya.

Ali yang dulu impulsif, kini terlihat lebih dewasa, lebih sadar akan tanggung jawab lebih besar yang dipikulnya. Dinamika hubungannya dengan Alicia, rekan satu tim dan seperjuangannya, berkembang dengan cara yang sangat menyentuh. Mereka tak lagi hanya dua agen muda yang bersaing, melainkan dua jiwa yang saling melengkapi dalam menghadapi kekacauan yang mengancam kota Cyberaya. Keduanya ditarik ke dalam konflik yang memaksa mereka memikirkan lebih dari sekadar misi, tentang kepercayaan, pengorbanan, dan makna menjadi pahlawan.

Visual dalam Ejen Ali: The Movie 2 adalah pencapaian teknis tersendiri. Setiap adegan dipenuhi dengan detail sinematik yang tajam, berupa ledakan, cahaya neon kota futuristik, hingga desain kostum SATRIA yang kompleks. Semua dikemas dengan kualitas animasi yang mampu bersaing dengan produksi internasional. 

Musik latar yang menggugah, dipadu lagu tema dari penyanyi ternama seperti Hael Husaini dan Nidji, semakin memperkuat emosi yang dibangun dalam setiap adegan penting. Namun, kekuatan sejati film ini tak hanya terletak pada aksi atau teknologi canggihnya, melainkan pada cerita itu sendiri. Pada pergulatan batin Ali yang belajar bahwa kekuatan sejati bukan berasal dari kostum atau senjata, tapi dari pilihan yang ia buat ketika dunia memberinya dua arah, berusaha keras untuk melawan atau menyerah.

Dengan akhir cerita yang menggantung dan penuh potensi, Ejen Ali: The Movie 2 bukan hanya sukses memperluas semesta Ejen Ali, tetapi juga menetapkan standar baru untuk film animasi lokal. Film ini resmi rilis di bioskop Indonesia pada tanggal 27 Juni, pastinya menjadi salah satu tayangan yang sangat dinanti oleh keluarga dan anak-anak dalam mengisi liburan sekolah.