Sinopsis dan Jadwal Tayang Sampai Jumpa, Selamat Tinggal: Mencari Cinta yang Hilang hingga ke Korea

Tim Teaterdotco - Selasa, 3 Juni 2025 09:42 WIB
Sinopsis dan Jadwal Tayang Sampai Jumpa, Selamat Tinggal: Mencari Cinta yang Hilang hingga ke Korea

Dalam lautan film drama Indonesia yang semakin beragam, Sampai Jumpa, Selamat Tinggal hadir sebagai sebuah karya yang menyuguhkan narasi emosional bertema kehilangan, pencarian dan luka batin. Disutradarai oleh Adriyanto Dewo serta dibintangi oleh Putri Marino, Jerome Kurnia, dan Jourdy Pranata, film ini pertama kali diputar sebagai pembuka Jakarta Film Week 2024 dan mendapat sambutan hangat dari penonton dan kritikus.

Perjalanan Menyusuri Jejak yang Hilang

Cerita dimulai ketika Wyn (Putri Marino) memutuskan untuk pergi ke Korea Selatan dalam upaya mencari pacarnya, Dani (Jourdy Pranata), yang tiba-tiba menghilang tanpa penjelasan. Fenomena ini dikenal sebagai “ghosting.” Dalam perjalanannya di Negeri Ginseng itu, Wyn bertemu Rey (Jerome Kurnia), seorang pekerja Indonesia ilegal yang kemudian membantunya dalam pencarian.

Namun, ketika Dani akhirnya ditemukan, ia justru kembali menghilang. Wyn yang diliputi kebingungan dan luka emosional menyerahkan misi pencarian berikutnya kepada Rey, yang justru terjebak dalam konflik pribadi antara membantu atau melanjutkan hidupnya sendiri.

Film ini tidak hanya mengangkat romansa dan kehilangan, tetapi juga menyentuh isu sosial penting seperti imigrasi ilegal, kesepian di negara lain, serta keterasingan emosional dalam hubungan modern. Ghosting bukan hanya menjadi titik awal cerita, tetapi simbol dari ketidakmampuan banyak orang untuk menghadapi konflik secara dewasa dalam hubungan.

Akting dan Karakterisasi

Penampilan Putri Marino layak diacungi jempol. Ia mampu memancarkan kerapuhan dan keteguhan hati Wyn secara bersamaan. Jerome Kurnia sebagai Rey tampil mencuri perhatian. Sebab, Jerome tidak hanya menjadi karakter pendamping, tapi punya perjalanan emosionalnya sendiri yang kuat.

Chemistry antara keduanya terasa alami dan tumbuh secara bertahap, menciptakan dinamika relasi yang tidak instan, tapi cukup meyakinkan. Jourdy Pranata, mesk hadir sebagai karakter yang sering ‘menghilang’, mampu meninggalkan kesan kuat lewat adegan-adegan kunci yang emosional.

Keputusan sinematografer untuk menampilkan sisi muram dan dingin dari Korea Selatan menjadi kekuatan visual film ini. Alih-alih menyuguhkan lanskap cerah dan romantis seperti drama Korea pada umumnya, film ini menyodorkan nuansa yang kelam dan kontemplatif. Sorotan kamera yang tenang dan lambat mendukung atmosfer film yang penuh refleksi dan rasa hampa.

Meski film ini berhasil menyentuh tema yang relevan, ada bagian yang terasa kurang tergarap, terutama dalam pendalaman motivasi karakter Dani. Latar belakang hubungan antara Wyn dan Dani tidak cukup kuat untuk membangun empati mendalam terhadap obsesi Wyn dalam pencariannya. Beberapa penonton mungkin akan merasa sulit untuk sepenuhnya terhubung secara emosional karena alasan ini.

Sampai Jumpa, Selamat Tinggal adalah film yang layak ditonton karena keberaniannya mengangkat tema populer dan hubungan yang terputus tanpa penjelasan. Dengan sinematografi yang mencekam tapi indah, serta akting yang kuat dari para pemeran utamanya, film ini memberikan pengalaman menonton yang reflektif dan menyentuh. 

Film ini cocok untuk siapa pun yang pernah merasakan kehilangan, keraguan, atau keheningan yang menyakitkan dalam sebuah hubungan. Film akan rilis pada 5 Juni nanti, sudah siap menonton?