Black Phone 2 Dominasi Box Office, Sukses Raup $24 Juta di Akhir Pekan
Tim Teaterdotco - Minggu, 19 Oktober 2025 11:31 WIB_890_490.webp)
Film horor terbaru dari Blumhouse, Black Phone 2, langsung mencuri perhatian di box office Amerika Serikat. Sekuel yang menampilkan kembali Ethan Hawke sebagai pembunuh bertopeng “The Grabber” itu berhasil meraup $10,7 juta dari penayangan Jumat dan early screening, menjadikannya film nomor satu di akhir pekan.
Universal Pictures menayangkan film ini di 3.411 bioskop di seluruh Amerika Utara dengan estimasi total pendapatan akhir pekan mencapai $24,4 juta. Angka tersebut sedikit melampaui hasil pembukaan film pertamanya, The Black Phone (2022), yang kala itu mencetak $23,6 juta.
Dukungan dari format layar besar premium (IMAX dan PLF) ikut membantu mendongkrak pendapatan film ini, terutama setelah mengambil beberapa slot tayang dari film sci-fi Tron: Ares.
Blumhouse Dapat Angin Segar Setelah Rangkaian Gagal
Tahun 2025 jadi periode naik-turun bagi Blumhouse. Beberapa rilisan sebelumnya seperti Wolf Man, The Woman in the Yard, Drop, hingga M3GAN 2.0 gagal menorehkan hasil maksimal di bioskop. Karena itu, keberhasilan Black Phone 2 jadi momentum penting bagi studio spesialis horor tersebut.
Dengan rating R dan bujet produksi sebesar $30 juta, film ini menjadi salah satu proyek termahal Blumhouse tahun ini. Meski begitu, hasil positif dari penonton dan kritikus memberikan harapan besar.
Survei dari CinemaScore menunjukkan film ini mendapat nilai “B”, sedikit di bawah film pertamanya yang meraih “B+”. Namun, melihat performa The Black Phone (2022) yang berhasil mencetak $90 juta dari debut $23 juta, banyak pihak memprediksi Black Phone 2 bisa mengikuti jejak sukses serupa.
Good Fortune Bertabur Bintang tapi Kurang Beruntung
Di sisi lain, film komedi Good Fortune garapan Aziz Ansari justru gagal menyaingi dominasi Black Phone 2. Film yang dibintangi deretan bintang seperti Keanu Reeves, Seth Rogen, Sandra Oh, dan Keke Palmer itu hanya mampu mencatat $5,9 juta dari 2.985 lokasi penayangan, dengan pendapatan awal sebesar $2,4 juta.
Meski mendapat ulasan positif dan nilai “B+” dari CinemaScore, performa ini menunjukkan sulitnya film komedi orisinal berating R menembus pasar bioskop di tengah dominasi film waralaba dan horor. Padahal, Good Fortune memiliki modal besar dengan bujet produksi $30 juta.
Film-Film Lain Turun Tajam
Sementara itu, film Tron: Ares dari Disney masih tertahan di posisi kedua. Film sci-fi tersebut meraup $3 juta pada Jumat dan diperkirakan mengakhiri akhir pekan dengan $11 juta, turun 65% dari minggu sebelumnya. Total domestiknya kini $54 juta setelah 10 hari tayang — angka yang masih jauh dari biaya produksi masif $180 juta.
Film perang Truth & Treason garapan Angel Studios berhasil debut di posisi keenam dengan $2,8 juta, disertai respons penonton yang positif (nilai “A” dari CinemaScore).
Sedangkan film drama After the Hunt dari Amazon MGM, yang disutradarai Luca Guadagnino dan dibintangi Julia Roberts, Andrew Garfield, serta Ayo Edebiri, justru tampil lesu. Setelah diperluas ke 1.238 lokasi, film ini hanya mengantongi $650.000 pada hari Jumat dan mendapat nilai “C-” dari penonton.
Genre Horor Masih Jadi Raja Box Office
Keberhasilan Black Phone 2 membuktikan bahwa film horor tetap menjadi magnet kuat bagi penonton Amerika, terutama di bulan Oktober yang identik dengan suasana Halloween.
Sementara genre komedi dan sci-fi tengah kesulitan menarik massa, Blumhouse berhasil membuktikan kembali keahliannya menciptakan film horor yang efektif secara komersial. Dengan Five Nights at Freddy’s 2 yang siap tayang pada Desember nanti, studio ini tampaknya belum kehilangan daya magisnya di layar lebar.