Dilan ITB 1997: Kembalinya Kisah Cinta Legendaris dengan Sentuhan Dewasa dan Wajah Baru
Tim Teaterdotco - 2 jam yang lalu
Penulis Pidi Baiq kembali menghidupkan semesta Dilan melalui dua novel terbaru bertajuk Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam. Kedua karya ini menjadi jawaban atas kerinduan penggemar yang masih sulit melupakan kisah cinta Dilan dan Milea. Tak hanya hadir dalam bentuk buku, kedua cerita ini juga akan diadaptasi ke layar lebar oleh Falcon Pictures, menandai babak baru perjalanan Dilan yang kini memasuki fase kedewasaan.
Kisah Cinta yang Berevolusi di Dunia Kampus
Jika sebelumnya Dilan 1990 dan Dilan 1991 menggambarkan romansa remaja SMA Bandung yang manis dan polos, maka Dilan ITB 1997 membawa penonton ke babak baru yang lebih kompleks. Berlatar di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1997, film ini memperlihatkan Dilan yang kini beranjak dewasa dan dihadapkan pada realitas kehidupan kampus.
Dalam fase ini, Dilan tidak lagi sekadar berhadapan dengan rasa cinta, tetapi juga tantangan kedewasaan, idealisme, dan pergulatan sosial-politik menjelang era reformasi. Cinta antara Dilan dan Milea tetap hadir, namun dengan nuansa yang lebih matang dan reflektif.
Film ini kembali digarap oleh duet sukses Pidi Baiq dan Fajar Bustomi, yang sebelumnya melahirkan dua film Dilan pertama. Kolaborasi keduanya diyakini akan menjaga esensi romantis khas Dilan, sembari menghadirkan kedalaman baru dalam alur dan karakter.
Ariel Noah Jadi Dilan: Transformasi dari Musik ke Dunia Film
Salah satu hal yang paling menarik perhatian publik adalah terpilihnya Ariel Noah sebagai pemeran utama. Keputusan ini menuai banyak sorotan karena Dilan selama ini lekat dengan karakter yang kalem, romantis, dan penuh makna, sifat yang ternyata juga ditemukan Pidi Baiq dalam sosok Ariel.
Dalam sebuah wawancara, Ariel mengungkapkan bahwa Dilan ITB 1997 merupakan debut pertamanya di dunia film. Ia sempat merasa ragu karena belum terbiasa menghafal naskah dan berakting, namun tertarik dengan tantangan baru setelah memutuskan hiatus dari dunia musik.
“Pengen melakukan hal lain selain nyanyi. Ini kan bagian dari seni juga,” ujarnya.
Ariel juga menyebut bahwa ia banyak berdiskusi dengan Pidi Baiq untuk memahami karakter Dilan versi dewasa. Menariknya, sang penulis menilai bahwa Ariel memiliki beberapa kesamaan karakter dengan Dilan sehingga tidak perlu banyak diubah dari kepribadiannya sendiri.
Rencana Rilis dan Lanjutan ke Dilan Amsterdam
Falcon Pictures memastikan bahwa Dilan ITB 1997 akan tayang pada tahun 2026, meski tanggal pastinya belum diumumkan. Film ini diharapkan menjadi jembatan menuju kisah lanjutan Dilan Amsterdam, yang akan menggambarkan fase kehidupan Dilan setelah lulus kuliah dan menetap di luar negeri.
Dilan Amsterdam digambarkan lebih melankolis dan filosofis, memperlihatkan sosok Dilan yang sedang mencari jati diri di tempat baru. Ariel akan kembali memerankan tokoh utama dalam dua film ini, membawa penonton menyaksikan transformasi karakter dari remaja penuh euforia menjadi pria dewasa yang reflektif.
Dari Bandung ke Amsterdam: Evolusi Emosional Dilan
Kehadiran Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam bukan hanya nostalgia bagi penggemar lama, tetapi juga jembatan emosional yang menyoroti pertumbuhan karakter Dilan di berbagai fase hidup. Dari kisah cinta remaja hingga pergulatan kedewasaan, Pidi Baiq menghadirkan perjalanan yang lebih personal dan relevan dengan perubahan zaman.
Dengan kombinasi naskah kuat, penyutradaraan matang, serta keberanian Ariel Noah menembus dunia film, semesta Dilan siap membuka bab baru yang lebih dewasa, hangat, dan penuh refleksi.