Kontroversi Dibalik Film Para Betina Pengikut Iblis Yang Menegangkan

Irvan Daniansyah - Jumat, 10 Februari 2023 08:15 WIB
Kontroversi Dibalik Film Para Betina Pengikut Iblis Yang Menegangkan

19 Januari 2023 menjadi penayangan perdana bagi film yang berjudul para betina pengikut iblis. Film garapan Falcon Black ini memiliki latar belakang pada tahun 60-an silam. Sesuai dengan namanya, film ini berisikan tentang 3 perempuan yang  termakan bisikan iblis dan mengikuti perintah dan aturan iblis.

Rako Prijanto menjelaskan bahwa film ini terinspirasi dari ayat Alquran yang mana surat Al humazah, An-nas beserta Ali Imran ayat 17. Bagaimana bisikan iblis membuat 3 perempuan mengikuti semua perintah yang diucapkannya. Selain itu, bisikan iblis ini juga akan memunculkan sifat iri, dengki yang akan merusak keseluruhan hidup manusia.

Tidak hanya menarik minat penonton dengan ceritanya yang sangat seru. Film ini juga mendapatkan sebuah kritikan mengenai kata betina yang disematkan dalam judul film tersebut. Simak, sinopsis hingga alasan penerapan kata betina yang menjadi sorotan.

Sinopsis Film Para Betina Pengikut Iblis

Film ini diceritakan mengenai sebuah penyerahan diri akan hasrat membalas dendam oleh para perempuan kepada para iblis. Adipati dolken memerankan karakter iblis yang akan menghasut semua orang agar mau mengikutinya dengan bujuk rayunya.

Dikisahkan bahwa sumi yang diperankan oleh Mawar De Jongh memiliki kewajiban membantu bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga, karena sang ayah sedang sakit. Sumi menjual gulai yang mana terbuat dari daging manusia. Hal aneh mulai terjadi, karena warga kampungnya mulai tidak terlihat dan menghilang.

Selanjutnya karakter Sari yang diperankan oleh Hanggini memiliki profesi sebagai dukun dan ingin membalaskan dendamnya, karena mayat sang adik tidak ada dalam kuburan. Sari meneror seluruh warga kampungnya dengan dendam yang besar.

Dengan segala kesulitan yang dimiliki oleh semua karakter perempuan tersebut. Mereka memutuskan untuk bersekutu dengan para iblis guna mewujudkan keinginan mereka.

Kontroversi yang Terjadi Dalam Film Para Betina Pengikut Iblis

Film horor memang menjadi sebuah genre yang cukup banyak dinanti oleh penggemar. Lantaran ceritanya yang semakin menarik dan seru untuk ditonton. Namun sejak kemunculan film horror dengan sebuah judul para betina pengikut iblis, banyak pihak yang mengkritik judul tersebut.

Hal tersebut dikarenakan penggunaan kata betina yang disematkan dalam sebuah judul film ini. Sehingga banyak orang yang menganggap bahwa kata betina kurang etis, jika digunakan pada manusia. Kata betina sendiri memang cenderung dipakai penyebutan pada binatang.

Mendengar banyaknya kritik yang ditujukan pada film horor ini, sutradara Rako Prijanto menjelaskan mengenai judul yang terkait. Penggunaan kata betina dalam film para betina pengikut iblis ini dijelaskan sebagai bentuk penghormatan kepada para wanita dan perempuan di luar sana.

Hal tersebut dikarenakan di dalam film ini para perempuan justru mengikuti bisikan iblis yang menyesatkan. Untuk itu kata betina lebih tepat di sematkan dalam judulnya, karena dianggap tidak mencerminkan sebagaimana perempuan atau manusia yang selayaknya hidup.

Meskipun adanya kritik dengan judul yang diresmikan, pengalaman pemain juga menjadi hal baru bagi mereka. Hanggini merasa bahwa film ini merupakan tantangan baru baginya, terlebih pada bagian mantra bahasa jawa. Sedangkan, untuk Mawar hal ini juga baru karena ia cenderung lebih sering bermain pada drama remaja.

Pemain Film Para Betina Pengikut Iblis

Mawar De Jongh
Hanggini
Sara Fajira
Adipati Dolken
Hans De Draker

Itulah informasi mengenai Film Para Betina Pengikut Iblis yang tayang di 19 Januari. Penasaran dengan pembalasan yang akan 3 karakter itu lakukan? Nonton filmnya serentak di seluruh bioskop Indonesia.