Review Ballerina 2025: Balas Dendam Seorang Penari Balet
Reskia Ekasari - Kamis, 12 Juni 2025 09:33 WIB
Balerina mengambil latar di antara John Wick: Chapter 3 - Parabellum dan Chapter 4. Ceritanya mengikuti Eve Macarro (Ana de Armas), penari balet yang dilatih jadi pembunuh mematikan di Ruska Roma, sama seperti John Wick.
Apa tujuannya ia latihan jadi pembunuh? Balas dendam karena ayahnya sendiri mati atas ulah kelompok misterius yang pemimpinnya Chancellor (Gabriel Byrne).
Cerita Ballerina 2025 Movie berdurasi 125 menit ini sebenarnya sederhana. Bahkan cenderung klise karena menggunakan premis balas dendam yang sedikit terasa overused. Berbeda dengan balas dendam yang ada di John Wick (2014), cerita di sini memang terasa kurang mendalam.
Apa yang Menarik dan Kurang dari From the World of John Wick: Ballerina?
Meski premisnya sederhana dan terdengar klise, masih ada bagian yang membuat film ini layak buat kamu tonton:
1. Aksi Ana de Armas, Membuatnya Layak Jadi John Wick Versi Wanita
Ana de Armas, membuktikan jika dirinya memang benar-benar bintang papan atas. Aksinya dalam film ini membuatnya layak menjadi sosok John Wick versi wanita. Ia sangat menghidupkan karakter dingin dan tangguh–yang menjadi karakter khas dari John Wick.
Latihannya sama, yakni di Ruska Roma dan tujuannya dalam film, juga untuk balas dendam. Kalau John Wick balas dendam karena anjingnya yang mati, Ana de Armas sebagai Eve Macarro balas dendam lantaran kematian ayahnya.
Pistol, katana, flamethrower, hingga kurang lebih 20 senjata lainnya, menjadi elemen yang membuat adegannya terasa intens dan bikin kamu menganga.
2. 25 Menit Pertama Ampas, Sisanya Berkelas
Kalau kamu nonton di 25 menit pertama, kisahnya yang klise dan kurang mendalam memancing untuk bilang, “Ini apaan?”
Tapi setelah menonton Ballerina full movie 2025 lewat dari 25 menit pertama, ketegangan, pertarungan, saling pukul, dan saling pertempuran yang terjadi, bisa bikin kamu bilang, “Wah, kelas!”
Soalnya, di awal 25 menit film cuma jelasin atau ngenalin cerita dari karakter Eve. Seorang Ballerina yang bertransformasi jadi assasin. Setelah 25 menit, di situlah kamu bisa melihat bagaimana seseorang menghancurkan “musuh”-nya secara brutal.
3. Karakter Utama Terlalu Overpower
Balerina, meski merupakan spin-off dari John Wick, menyisakan hal yang masih terbilang aneh. Karakter utamanya, Eve, terlalu overpower dan hanya membuat akting pemeran lain sebagai “NPC” lemah dan tak berdaya di film.
Beda dengan musuh John Wick yang kelihatan punya kemampuan setara dan harus berdarah-darah dulu baru bisa menumbangkannya, John Wick emang bikin pertarungan yang terasa lebih real.
Namun, di film ballerina-assasin ini kemampuan tokoh utamanya terlalu berlebihan. Bahkan ada scene ketika Eve terkena senjata tajam, tidak ada luka yang muncul. Ini yang membuat Ballerina terasa cukup aneh dan kurang natural ketika pertarungan.
Lebih dari itu, spin-off John Wick satu ini masih cukup menarik buat kamu tonton. Aksinya intens, Ana de Armas yang totalitas sekaligus membuktikan dirinya aktris papan atas, hingga visual dan style ala film John Wick, jadi hal yang menarik untuk mengisi waktu luangmu!