Review Dan Da Dan: Evil Eye, Seru tapi Ada Part yang Ganggu!

Reskia Ekasari - Kamis, 19 Juni 2025 09:49 WIB
Review Dan Da Dan: Evil Eye, Seru tapi Ada Part yang Ganggu!

Kalau kamu suka dengan Dan Da Dan, siap-siap buat nyemplung lagi ke dunia supernatural yang penuh dengan hal-hal chaos ini. Dan Da Dan: Evil Eye, hadir jadi sajian menarik di bioskop yang wajib masuk ke watchlist-mu. 

Tapi, film ini bukan film utuh, melainkan gabungan recap musim pertama, tiga episode perdana musim kedua, dan ada juga bumbu wawancara sutradaranya. Seru, tapi banyak hal yang harus kamu tahu di film ini. 

Review Dan Da Dan: Evil Eye

1. Ceritanya Ngikutin Momo, Okarun, dan Jiji

Benar, ceritanya mengikuti tiga tokoh tersebut yang pergi ke kota pemandian air panas. Tujuan mereka ke sana, yakni buat bantu keluarga Jiji beresin misteri rumah berhantu. 

Arc Cursed House ini, langsung “menghajar” penonton dengan aksi supranatural, seru, dan tentu ada humornya yang khas Dan Da Dan. 

Tapi, karena cuma film adaptasi sampai bab 45 managanya, ceritanya berhenti pada momen yang cukup menggantung. 

2. Visual dan Animasinya Manjain Mata

Kalau boleh berkomentar visualnya, emang “wow” banget sih. Studio Science SARU unjuk gigi dengan animasi berwarna. 

Ada warna-warna neon seperti ungu, emas, dan merah yang membuat setiap pertarungan jadi spektakuler. 

Cacing raksasa atau Evil Eye dengan aura gelapnya, sangat menyeramkan. Ada juga adegan baru yang tidak akan kamu dapatkan di manga. Contohnya seperti pengembangan pemandangan kota atau penjelasan mengenai monsternya. 

3. Jiji Makin “Menyala” 

Momo dan Okarun tetap jadi duo yang seru, tapi Evil Eye memberi sorotan lebih ke Jiji, temen masa kecil Momo yang punya cerita keluarga kelam. 

Karakternya mulai menyatu dengan dinamika tim, dan ini bikin arc ini terasa segar. Turbo Granny juga dapat momen untuk bersinar sebagai maskot yang kocak dan ikonik. 

Sayangnya, buat penonton baru, hubungan antar karakter mungkin agak susah nyantol karena recap musim pertama kurang mendalam, terutama soal ikatan Jiji dan Okarun.

4. Music Techno yang Suram

Dalam Dan Da Dan: Evil Eye ini, musik yang mereka pakai adalah musik techno yang suram dan cukup menghentak. Musiknya berhasil membuat atmosfer Cursed House semakin intens setiap aksinya mulai. 

Tapi sayang sekali, tidak ada opening theme yang umumnya jadi ciri khas anime yang kadang naikin hype-nya. 

5. Part Wawancara Sutradaranya Menarik, tapi Cukup Mengganggu Flow

Film ini menyisipkan dua segmen wawancara dengan sutradara Fuga Yamashiro dan Abel Gongora yang totalnya sekitar 20 menit. Isinya sih asik karena memberi insight soal proses animasi dan visi kreatif. 

Tapi, masalahnya, wawancara ini muncul di tengah-tengah cerita yang lagi seru-serunya, bikin ritme nonton jadi tersendat. 

Buat yang cuma pengen nikmati aksi dan cerita, bagian ini mungkin terasa seperti iklan yang ganggu banget. 

Meski banyak yang menganggap Dan Da Dan: Evil Eye ini bukan film utuh, tapi lebih ke preview musim kedua untuk layar lebar, masih tetap menarik ditonton kok. 

Saran buat kamu yang masih baru, mending tonton dulu musim pertama agar tidak bingung.