Review Dendam Malam Kelam: Perselingkuhan dengan Twist Berlapis

Tim Teaterdotco - Minggu, 1 Juni 2025 09:26 WIB
Review Dendam Malam Kelam: Perselingkuhan dengan Twist Berlapis

Dendam Malam Kelam merupakan sebuah film horor thriller dengan elemen noir. Tidak hanya menyajikan kengerian, cerita misteri di dalamnya pun telah tersusun rapi sehingga memiliki twist yang tak terduga.

Perselingkuhan tampak menjadi tema utama dalam film produksi Falcon Pictures ini. Tetapi bagaimana jika berujung menjadi sebuah investigasi pembunuhan? Itulah yang menjadi konsep yang berpotensi menjadi solid.

Sebenarnya, film garapan Danial Riki ini merupakan remake resmi dari El Cuerpo (2012), film asal Spanyol. Film aslinya telah di-remake di India, Korea Selatan, dan Italia.

Lalu apakah remake versi Indonesia ini juga berhasil mengeksekusi konsep ini dengan baik?

Sinopsis Dendam Malam Kelam

Film Dendam Malam Kelam berawal dari Sofia Arini (Marissa Anita), sosok pemilik perusahaan farmasi, telah tewas terbunuh. Investigasi pembunuhan merujuk pada Jefri Adam (Arya Saloka), sang suami yang jauh lebih muda.

Di balik pernikahan tersebut, Jefri berselingkuh dengan Sarah (Davina Karamoy). Saking inginnya hubungan itu tetap tersembunyi, keduanya melakukan pembunuhan terhadap Sofia.

Suatu ketika, Arya (Bront Palarae), detektif yang menginvestigasi kasus itu, menelepon Jefri bahwa mayat Sofia menghilang dari kamar jenazah. Ia menilai mayat tersebut telah diambil demi menyembunyikan bukti.

Tak pelak, Arya mulai mencurigai Jefri. Jefri tetap menggunakan topeng kebohongan demi membantah hal tersebut. Ia justru menduga bahwa sang istri sebenarnya masih hidup.

Kemudian, terungkap beberapa fakta yang mengejutkan. Contohnya, Sofia merekrut detektif bayaran, Dani (Sigit Antonio), untuk membuktikan sang suami benar berselingkuh.

Review Film Dendam Malam Kelam

Dari awal sampai akhir, film ini memang berhasil membuat penonton bertanya-tanya.

Twist demi twist telah terkemas dan terancang secara berlapis sehingga membuat penonton harus berpikir lebih keras. Setiap twist terungkap secara bertahap tetapi masih masuk akal.

Namun, twist tidak menjadi jualan utama. Gaya penceritaannya mampu membangun misteri yang begitu solid. Gaya noir membantu mendukung elemen thriller semakin dominan.

Patut diingat bahwa beberapa orang mungkin akan menganggap film ini bergenre horor. Tetapi misteri dengan elemen psikologis tetap merupakan fokus utama. Jadi, penonton tidak akan mendapati jump scare murahan.

Lebih penting lagi, keempat aktor utama, Arya Saloka, Marissa Anita, Davina Karamoy, dan Bront Palarae, mampu memperkuat penokohan.

Highlight utama jatuh pada Arya Saloka yang berhasil membuat tokoh Jefri menjadi sosok manipulatif dan penuh kecemasan.

Walaupun ini merupakan sebuah adaptasi, Dendam Malam Kelam film merupakan hal sesuatu yang berbeda dari biasanya. Tepatnya, sang sutradara bisa menyatukan horor thriller bergaya noir dengan twist cerdas.

Pokoknya, kamu tidak akan menduga siapa yang menjadi dalang di balik semua ini. Dendam Malam Kelam kini sedang tayang di bioskop kesayangan kamu.