Review Film Dasim, Kisah Jin Perusak Rumah Tangga

Reskia Ekasari - Minggu, 18 Mei 2025 08:18 WIB
Review Film Dasim, Kisah Jin Perusak Rumah Tangga

Film Dasim sudah rilis di bioskop pada 15 Mei 2025. Tontonan yang berdurasi 1 jam 39 menit ini disutradarai oleh Ginanti Rona dan Starvision Plus sebagai rumah produksinya. 

Film Dasim menceritakan tentang jin yang mencoba untuk merusak rumah tangga Salma (Zulfa Maharani) dan Arman (Omar Daniel) yang merupakan pasangan muda baru nikah. 

Awalnya mereka bahagia, tapi saat salma hamil, mulai muncul gangguan mistis. Arman, yang sibuk dengan proyek-proyek besarnya tidak begitu bisa membantu, tapi teror justru makin memburuk. Mau tahu seperti apa filmnya? Cek sini. 

Review Film Dasim

Dalam kisah pengejaran Dasim, jin perusak rumah tangga, ada beberapa poin kelebihan dan kekurangan. Misalnya: 

Premis yang Umum, tapi BIsa Jaga Mood Penonton

Kalau menontonnya, film ini seperti film-film horor sebelumnya yang juga ngangkat teror dari jin perusak ini. 

Tapi bedanya, film satu ini punya daya tarik yang bisa jaga mood penonton agar menontonnya sampai selesai. 

Hal ini karena sutradaranya bisa mengeksekusi filmnya dengan pendekatan misteri. Akhirnya, kamu sebagai penonton bakal ikut fokus buat memecahkan kasus-kasus yang ada. 

Bagusnya Dasim film itu tak cuma bergantung pada adegan jumpscare dalam film. Walaupun jumpscarenya tetap ada, tapi jumlahnya tidak berlebihan. 

Meski sesekali saja, film satu ini tetap bisa bikin cemas dan takut akibat adanya adegan teror. Sementara kalau aktingnya, memang tak perlu kamu ragukan. 

Di sini, ada deretan aktor ternama mulai dari Omar Daniel, Zulfa Mahari, hingga Dinda Kanyadewi. 

Kekurangan Film Dasim

Selain punya kelebihan, sudah tentu film Dasim juga punya poin kekurangannya tersendiri. 

Terutama dari treatment sinematografi dari karakter Salma. Di satu sisi, gerakan kameranya terasa lebay karena berlebihan dan bikin pusing. 

Kalau kamu belum terbiasa untuk gerakan yang cepat, maka mungkin Anda kurang cocok untuk menonton film ini.

Sutradaranya sendiri mengatakan kalau dari segi pergerakan kamera dan anglenya memang mengikuti cara tokoh ketika merespon lingkungannya. Ini yang sebenarnya membuat gerakan kameranya terasa sedikit berlebihan. 

Memang, set dan properti yang ada pada film ini begitu proper. Tapi, kurang pemanfaatan secara maksimal. Padahal kalau menggunakannya dengan baik, film ini bisa lebih kuat elemen seramnya. 

Selain itu, ada juga ulasan lain yang menjelaskan kalau cerita di awalnya memang seru. Namun, di akhir sudah kehilangan tenaga. 

Apakah Menarik untuk Ditonton? 

Kalau kamu berpikir untuk menontonnya, tentu tidak masalah. Film ini sangat tepat buat kamu yang suka horor dengan misteri tebal, drama keluarga, serta yang ada bumbu religinya. 

Lalu, film ini juga layak karena tidak mengutamakan jumpscare, tapi bisa bikin penasaran melalui alur dan akting yang sangat baik. 

Sebagai saran, tonton di bioskop yang punya sinematografi terbaik. Siap-siap untuk cerita menegangkan!