Review Film Good Fortune: Kisah Tukar Takdir di Tengah Kerasnya Hidup
Tim Teaterdotco - Kamis, 16 Oktober 2025 09:21 WIB
Film Good Fortune resmi tayang di bioskop Indonesia mulai 15 Oktober 2025, dua hari lebih cepat dari rilis perdananya di Amerika Serikat. Film ini menjadi comeback besar Aziz Ansari setelah lama absen dari layar lebar, sekaligus menandai debutnya sebagai sutradara film panjang.
Dalam proyek ambisius ini, Aziz Ansari tak hanya duduk di kursi sutradara, tetapi juga menulis naskah dan memerankan karakter utama bernama Arj. Ia beradu akting dengan Seth Rogen, Keanu Reeves, dan Keke Palmer dalam sebuah komedi fantasi yang memadukan kritik sosial dan humor cerdas.
Kisah Tukar Takdir di Tengah Kerasnya Hidup
Cerita Good Fortune berpusat pada Arj (Aziz Ansari), seorang pekerja lepas di Los Angeles yang hidup dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain. Ia merakit furnitur, mencuci pakaian, hingga tidur di mobil karena tak mampu membayar sewa. Di sisi lain, ada Jeff (Seth Rogen), seorang kapitalis ventura kaya raya yang hidupnya penuh kemewahan dan kesia-siaan.
Hidup mereka berubah total ketika muncul sosok malaikat penjaga bernama Gabriel (Keanu Reeves). Gabriel, yang baru “naik jabatan” dalam hierarki malaikat, ingin membuktikan bahwa ia bisa membuat perbedaan nyata di dunia manusia. Dengan kekuatan ilahinya, ia menukar kehidupan Arj dan Jeff, membiarkan si miskin merasakan hidup kaya, dan si kaya mencicipi kerasnya realitas kelas pekerja.
Namun, rencananya tak berjalan mulus. Arj yang kini hidup mewah enggan kembali ke kehidupannya yang lama, sementara Jeff harus berjuang memahami arti kerja keras dan kehilangan. Dari kekacauan ini, film mengajak penonton merenungkan ulang arti kebahagiaan dan keadilan sosial di dunia yang penuh ketimpangan.
Keanu Reeves Jadi Malaikat Paling Manusiawi
Dari seluruh pemain, Keanu Reeves adalah pusat perhatian. Ia memerankan Gabriel, malaikat yang polos, lucu, dan kadang kebingungan dengan dunia manusia. Dalam berbagai adegan, Keanu menunjukkan sisi humoris yang jarang terlihat darinya, terutama saat ia “belajar” tentang hal-hal sederhana seperti pajak, taco, dan makanan cepat saji.
Akting Keanu Reeves yang penuh empati dan spontanitas membuat karakter Gabriel terasa hidup. Banyak kritikus menyebut penampilannya sebagai “senjata rahasia” film ini. Ia mampu menyeimbangkan komedi absurd dengan pesan emosional yang tulus.
Sementara itu, Seth Rogen tampil kuat sebagai Jeff, sosok “tech bro” arogan yang akhirnya menemukan makna hidup setelah kehilangan segalanya. Aziz Ansari berhasil membangun chemistry natural dengan Rogen, walau beberapa adegannya terasa kurang dalam ekspresi emosional. Sedangkan Keke Palmer, meski mendapat porsi terbatas, tetap memancarkan karisma sebagai Elena, pekerja toko yang idealis dan ingin memperjuangkan hak buruh.
Antara Komedi dan Kritik Sosial
Good Fortune tidak hanya menawarkan tawa, tetapi juga sindiran terhadap sistem ekonomi modern yang semakin tidak manusiawi. Ansari menyoroti realitas pekerja gig economy yang hidup dari rating bintang, sementara segelintir orang menikmati kekayaan tanpa batas.
Namun, sebagian pengulas menilai kritik sosialnya belum terlalu tajam. Film ini memilih jalur ringan, dengan humor situasional dan pesan moral sederhana tentang empati dan keseimbangan hidup. Meski begitu, pendekatan ini membuat Good Fortune mudah dinikmati oleh berbagai kalangan, baik penonton yang mencari hiburan, maupun mereka yang ingin merenungkan kondisi sosial masa kini.
Visual Menarik dan Nuansa Hangat
Dari sisi teknis, Good Fortune menampilkan sinematografi yang solid berkat kerja Adam Newport-Berra. Kamera bergerak lembut mengikuti interaksi para tokoh, menciptakan atmosfer intim di tengah hiruk-pikuk kota Los Angeles. Nuansa visualnya realistis namun tetap hangat, memperkuat kesan bahwa film ini berbicara tentang manusia biasa dalam situasi luar biasa.
Sebagai film debut, Good Fortune menunjukkan potensi besar dari Aziz Ansari sebagai sutradara yang peka terhadap isu sosial. Walau tak sempurna dan kadang kehilangan ritme, film ini berhasil menggabungkan humor, fantasi, dan pesan moral dalam satu paket ringan namun bermakna.
Dengan performa menawan Keanu Reeves, kekuatan ensemble cast, serta cerita yang dekat dengan realitas, Good Fortune menjadi pilihan menarik untuk mengisi akhir pekan di bioskop.
Film ini bukan hanya tentang menukar nasib, tapi juga tentang memahami nilai kehidupan, bahwa terkadang, keberuntungan sejati datang dari empati dan rasa syukur.