Review Film Keluarga Super Irit: Komedi dengan Sentuhan Realita

Yurinda - Senin, 16 Juni 2025 08:16 WIB
Review Film Keluarga Super Irit: Komedi dengan Sentuhan Realita

Keluarga Super Irit adalah film drama-komedi produksi Falcon Pictures yang disutradarai oleh Danial Rifki dan diadaptasi dari manhwa atau webtoon populer asal Korea Selatan berjudul Saving Family karya Yim Chang Ho/Lee Bong-ki. Bedanya, film karya anak bangsa ini dikemas ulang dengan kental nuansa lokal. Termasuk setting Jakarta, karakter, dialog, hingga penggunaan batik agar terasa lebih dekat dan autentik bagi penonton Indonesia

Film ini mengisahkan tentang Keluarga Sukaharta, yaitu Ayah Toni (Dwi Sasono), Ibu Linda (Widi Mulia), dan tiga anaknya, yaitu Sally (Widuri Puteri), Billy (Dru Prawiro), dan Kenny (Den Bagus Satrio) yang menerapkan gaya hidup frugal living ekstrem. Mereka menempuh berbagai cara unik dalam aktivitas sehari-hari, seperti numpang Wi‑Fi tetangga, makan di hajatan orang asing, mandi air hujan, hingga menjatah air cebok demi efisiensi.

Kehidupan mereka mulai terguncang ketika Toni kehilangan pekerjaan, memaksa keluarga ini pindah ke hunian sempit bekas kandang burung di atas ruko. Di situ tantangan baru hadir, mulai dari kedatangan keluarga besar, ancaman kehilangan rumah lama, dan tekanan ekonomis yang semakin menegang.

Film ini menjadi rekomendasi yang menarik untuk mengisi waktu akhir pekan karena menampilkan cerita yang sangat berhubungan dengan kehidupan nyata saat ini. Tidak cuma itu, film ini juga diperankan oleh keluarga asli, yaitu Dwi Sasono, Widi Mulia, dan tiga anaknya, menciptakan chemistry yang natural. 

Selain itu, humor dalam film ini muncul dalam berbagai bentuk everyday absurdity, dari menagih uang parkir di kantor kecamatan hingga memburu undangan hajatan demi makan gratis. Adegannya tidak hanya mengundang tawa, tapi juga membuat penonton merenung.

Di balik berbagai adegan lucunya, film ini menyelipkan pesan yang mendalam, yaitu tentang pentingnya komunikasi, solidaritas, dan cinta dalam keluarga, terutama di masa ekonomi sulit. Film ini mengajak penonton untuk merefleksikan bahwa hemat bukan sekadar soal uang, tetapi menjaga kedekatan dan harmoni keluarga .

Film ini memiliki premis solid, nuansa yang realistis, dan music scoring yang menggugah. Namun, beberapa adegan komedi pada awal cerita terkesan agak “garing”, meski semakin mengencang seiring cerita berkembang. 

Kehadiran pemain cameo seperti Oki Rengga dinilai sukses memecah suasana tegang menjadi lucu. Akting ketiga anak Sasono dan Widi pun cukup memukau, terutama Widuri Puteri sebagai Sally. 

Keluarga Super Irit adalah suguhan komedi keluarga yang ringan tetapi sarat nilai. Dengan durasi 116 menit , film ini cocok ditonton seluruh anggota keluarga, terutama saat liburan sekolah. Selain menjadi hiburan, film ini juga mengandung refleksi penting tentang gaya hidup frugal, kebersamaan, dan arti “rumah.” 

Jika mencari tontonan yang menghangatkan hati dan memberi pelajaran, film ini layak untuk dipertimbangkan. Keluarga Super Irit sudah tayang di bioskop mulai tanggal 12 Juni, segera pesan tiketnya dan saksikan kelucuan keluarga super hemat demi bertahan hidup!