Review Film Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem: Penuh Tawa dan Aksi Mengagumkan

Baba Qina - Rabu, 16 Agustus 2023 08:32 WIB
Review Film Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem: Penuh Tawa dan Aksi Mengagumkan
(foto/image: imdb)

Paramount Pictures kembali menghadirkan petualangan empat kura-kura ninja bersaudara dalam film Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem. Berkisah tentang Leonardo (Nicolas Cantu), Raphael (Brady Noon), Donatello (Micah Abbey), dan Michelangelo (Shamon Brown Jr.) yang bertekad ingin mengambil hati warga kota New York.

Mereka berharap bisa diterima dan dicintai sebagai remaja normal setelah bertahun-tahun bersembunyi dari dunia manusia. Ya, Leonardo cs diasuh dalam parit oleh sang ayah yang merupakan mutan tikus bernama Splinter (Jackie Chan).

Menurut penulis, film animasi yang disutradarai oleh Jeff Rowe dan Kyler Spears ini berhasil menyajikan tiga hal positif, yakni memberikan banyak tawa, aksi ninja yang mengagumkan, dan tetap setia pada karakter-karakter yang selama ini dicintai sembari menyiapkan panggung untuk proyek-proyek sekuel di masa depan.

Baik sobat teater adalah penggemar berat Kura-Kura Ninja atau baru mengenal dunia mereka, Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem mampu menjembatani kesenjangan tersebut dengan kisah asal-usul yang segar. Visualnya yang unik menambah pesona dan gaya artistiknya, serta menjadikannya tontonan yang menyenangkan.

Jadi, tidak heran kalau film ini digarap dengan tampilan animasi yang sama eksentriknya dengan Spider- Man: Across The Spider-Verse yang belum lama ini tayang. Layaknya sebuah surat cinta bagi para penggemar komik, Jeff Rowe selaku sutradara lantas mengemas tampilan penceritaan film ini seperti sebuah buku komik yang kemudian menjadi hidup, penuh dengan warna-warna terang dan tegas.

Bagi penulis yang tumbuh dengan menonton film maupun serial Kura-Kura Ninja, melihat film ini seperti bernostalgia dengan kenangan indah. Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem juga sangat menyenangkan untuk semua generasi dengan humor bertema dewasa dan soundtrack yang terinspirasi dari tahun 90-an.

Selain itu, salah satu yang mencuri perhatian dari film ini adalah semua referensi, frasa, dan topik percakapan pop culture yang disampaikan di dalamnya. Para pengisi suara keempat karakter utama terasa seperti remaja yang tengah menjadi dirinya sendiri dan berbicara merepresentasikan remaja modern saat ini.

Dan terlepas dari itu semua, layaknya film-film Kura-Kura Ninja kebanyakan, film ini tetap menyuguhkan rangkaian aksi seru dan menegangkan yang menjadi ciri khas Leonardo, Raphael, Donatello, dan Michelangelo sebagai menu utamanya.