Review Godzilla x Kong: The New Empire: Epik dan Megah

Baba Qina - Sabtu, 30 Maret 2024 20:47 WIB
Review Godzilla x Kong: The New Empire: Epik dan Megah

Seri terbaru Monsterverse akhirnya hadir kembali ke bioskop. Kali ini, film berjudul Godzilla x Kong: The New Empire menempatkan Kong yang perkasa dan Godzilla yang menakutkan melawan ancaman mematikan yang sangat besar yang tersembunyi di dunia manusia.

Entitas itu tak hanya mengancam eksistensi Kong dan Godzilla, tetapi juga manusia. Angsuran terbaru ini juga mengajak penontonnya untuk menyelam jauh ke dalam misteri Pulau Tengkorak dan sekitarnya.

Selain itu, Godzilla x Kong: The New Empire juga akan menggali langsung asal usul Hollow Earth, dan mengeksplorasi pertempuran Titan kuno yang menyatukan manusia dan monster selamanya.

Menurut penulis, film yang kembali disutradarai oleh Adam Wingard ini mencoba untuk menebus kesalahan sebelumnya dengan menyuguhkan habis-habisan sejumlah pertarungan antar monsternya.

Untuk sobat teater penggemar kaiju garis keras, apa yang disuguhkan oleh Godzilla x Kong: The New Empire ini jelas akan sangat menyenangkan. Pasalnya, sobat bakal betul-betul dimanjakan dengan pertarungan antar monster yang intens, seru dan menegangkan.

Sekilas, film ini memang terkesan tak mau ribet dengan hanya memenuhi ekspektasi penonton untuk menyimak para titan ini mengamuk seperti yang dilakukan di seri-seri terdahulunya. Penulis juga tidak mengeluhkan pendekatan itu karena pada dasarnya memang itulah yang semestinya penonton peroleh ketika nonton film tentang gojira.

Dan pertarungan para titan itu semakin ciamik dengan balutan efek visual dan CGI mumpuni yang memanjakan mata serta sound menggelegar yang memanjakan telinga. Oleh sebab itu, sobat teater amat disarankan nonton film ini di layar IMA guna mendapatkan pengalaman sinematik yang maksimal.

Tapi, menurut penulis,  di tengah segala keseruan adegan pertarungan yang dihadirkan di sini, Godzilla x Kong: The New Empire ternyata masih memiliki persoalan senada dan seirama dengan angsuran pertamanya, yaitu soal narasi.

Meski begitu, sang sutradara dengan cerdik menutupi kekurangan tersebut dengan suguhan aksi para monster yang memang harus diakui sangat epik dan megah.