Review Lebih dari Selamanya: Cinta yang Tidak Dipisahkan oleh Maut
Yurinda - Rabu, 3 September 2025 09:41 WIB
Lebih dari Selamanya merupakan film besutan anak bangsa yang mengusung genre drama romantis yang mengajak penonton menyusuri kisah penuh kehilangan, cinta sejati, dan kesempatan membuka hati setelah duka yang dalam. Disutradarai oleh M. Amrul Ummami dan Latisa Naraswari, serta ditulis oleh M. Ali Ghifari, film ini tayang pada 28 Agustus 2025.
Kisah bermula dari sosok Salim (Donny Alamsyah), yang sejak 14 tahun lalu hidup sebagai ayah tunggal setelah kepergian istrinya, Rifa (Shareefa Daanish). Meskipun merindukan kehadiran istri tercinta, Salim memilih setia pada janjinya untuk tidak menikah lagi, sepenuhnya mencurahkan hidup pada anak semata wayangnya, Nasya (Adzana Ashel), yang kini tumbuh dewasa dan bersiap memasuki babak baru kehidupannya.
Kesendirian semakin terasa ketika Nasya memutuskan untuk tetap melanjutkan hidupnya dengan menikah. Salim pun menghadapi hari-hari yang hampa, terasa begitu berat dan hampa dalam kesunyian. Hingga tibalah Mila (Adinda Thomas), sosok tetangga baru yang sederhana, hangat, dan penuh perhatian. Tanpa disadari, Mila secara perlahan mengisi ruang kosong di hati Salim, karena perilakunya yang begitu mengingatkan Salim pada sang istri.
Uniknya, Rifa yang telah tiada tetap hadir dalam wujud roh penuh cinta, bukan dengan kesan yang menakutkan, tapi diselimuti oleh kehangatan dan dukungan kepada suaminya untuk tetap bahagia dan melanjutkan hidupnya. Ia jadi pengingat bahwa kehilangan bukan akhir dari cerita kasih, melainkan pintu untuk belajar melepaskan dan merasakan kembali.
Film ini berani menyorot tema kesetiaan dan kerentanan batin seorang laki-laki, yang jarang diangkat dalam ranah sinema Indonesia modern. Salim yang berusaha keras untuk tampak tegar di hadapan sang anak, justru digambarkan dengan jujur sebagai sosok yang kerap dikesampingkan perasaannya, “laki-laki tidak bercerita,” begitu yang terkuak dalam dialog visualnya.
Donny Alamsyah tampil memukau sebagai ayah yang rapuh sekaligus tegar. Sementara, Shareefa Daanish menawarkan wajah baru sebagai peran cameo roh lembut, mengundang simpati alih-alih ketakutan. Kehadiran Adinda Thomas sebagai Mila menambah nuansa penuh harapan dan kemungkinan bagi penonton yang pernah merasakan kehilangan.
Secara teknis, durasi 96 menit terasa pas, cukup untuk merangkai emosi dan memberi ruang bernapas dalam cerita, tanpa terasa terburu-buru. Alur yang melambat secara hati-hati justru menjadi kekuatan: penonton diajak merenung tentang kesetiaan, rasa sepi, dan kehangatan yang datang saat hati mulai membuka lagi.
Lebih dari Selamanya bukan sekadar film drama cinta biasa. Film ini adalah perjalanan batin antara memegang janji untuk tetap setia pada kenangan dan memberi ruang untuk memulai kisah baru. Dengan akting yang piawai, tema universal, dan kehangatan emosionalnya, film ini cocok bagi yang mencari kisah romantis yang tidak sekadar manis, namun mengena hingga ke hati.