Review Pasutri Gaje: Chemistry Reza Rahadian dan BCL Masih Amat Kuat

Baba Qina - Jumat, 9 Februari 2024 17:32 WIB
Review Pasutri Gaje: Chemistry Reza Rahadian dan BCL Masih Amat Kuat

Webtoon Indonesia karya Annisa Nisfihani yang berjudul Pasutri Gaje resmi diangkat menjadi film oleh rumah produksi Falcon Pictures. Webtoon yang populer dengan genre komedi romantis ini merupakan salah satu webtoon yang mendapatkan banyak penggemar dan rating tinggi di LINE Webtoon. Kombinasi sutradara Fajar Bustomi dan penulis Alim Sudio rasanya adalah formula yang tidak mungkin gagal dalam menggarap adaptasi film layar lebar seperti ini. Namun, apakah Pasutri Gaje juga demikian?

Film komedi romantis ini akan menceritakan kisah Adimas (Reza Rahadian) dan Adelia (Bunga Citra Lestari), pasangan suami istri yang baru menikah. Keduanya sama-sama berprofesi sebagai PNS, dan mereka harus menghadapi berbagai tantangan dan dinamika kehidupan rumah tangga. Adimas dan Adelia merasa terganggu dalam membina hubungan romantis karena rumahnya masih dalam tahap pembangunan dan harus tinggal di rumah mertuanya terlebih dulu. Dalam kenyataannya, Adimas dan Adelia menemukan banyak kejanggalan yang mengganggu rumah tangga mereka. Kejanggalan apakah itu?

Sekarang, mari kita membahas jajaran cast-nya terlebih dahulu. Seperti yang disebutkan di atas, karakter Adimas dan Adelia diperankan oleh Reza Rahadian dan BCL yang secara umur lebih tua dibandingkan umur karakter aslinya. Tapi tenang, karena kapasitas akting mereka berdua tentunya sudah tidak perlu diragukan lagi, apalagi chemistry mereka telah terbangun sejak film Habibie Ainun dan My Stupid Boss.

Kemampuan akting mereka ditambah efek make up rupanya juga amat menolong. Baik Reza maupun BCL masih terlihat “passable” untuk pasutri yang berumur 20 tahunan. Para supporting casts yang diisi oleh beberapa komedian seperti Andre Taulany juga cukup sukses membuat ngakak dengan jokes-jokes recehnya.

Secara overall, film ini memiliki cerita yang sama dengan versi webtoon-nya. Akan tetapi, detil-detilnya dibuat berbeda, karena harus disesuaikan untuk format film layar lebar. Plot cerita webtoon 1 season sebanyak 54 chapter pun harus dipadatkan menjadi film berdurasi 109 menit yang menjadikan penyelesaian konfliknya terasa terlalu cepat.

Set design-nya memang terlihat rapih, tapi di beberapa bagian justru malah terlalu rapih sehingga kelihatan kurang natural dan terasa fabrikasinya, seperti yang ditunjukkan saat setting di rumah maupun di kantor. Tapi ya mungkin hal itu sudah menjadi signature dari film-film khas rumah produksi Falcon Pictures.

Pada akhirnya, bagi sobat teater yang sama sekali tidak membaca webtoonnya, mungkin bisa menikmati filmnya. Tapi bagi yang telah membaca, tentu saja harus bersiap-siap menerima berbagai macam adaptasi yang berbeda dari materi aslinya.