Review Shadow Force: Film Aksi Baru yang Memacu Adrenalin
Yurinda - Senin, 12 Mei 2025 10:31 WIB
Shadow Force, film bergenre aksi-thriller yang tayang pada 9 Mei 2025 kemarin, membawa penonton ke dalam dunia berbahaya yang menggabungkan cinta, pengkhianatan, dan pelarian menjadi satu. Disutradarai oleh Joe Carnahan (The Grey, Smokin’ Aces), film tersebut mempertemukan Kerry Washington dan Omar Sy dalam cerita penuh ketegangan yang juga menyentuh sisi emosional kehidupan keluarga.
Film ini bercerita tentang Kyrah (Kerry Washington) dan Isaac (Omar Sy), dus mantan anggota unit pasukan elit rahasia yang dikenal dengan nama Shadow Force. Namun, mereka justru jatuh cinta ketika masih menjadi bagian dari organisasi itu.
Sayangnya, hubungan asmara antara agen adalah salah satu yang dilarang keras oleh aturan internal. Setelah memilih keluar demi membesarkan anak mereka, Ky, secara damai, keduanya justru menjadi target utama dari organisasi yang dulu mereka layani. Kini, mereka harus bertarung demi keselamatan keluarga mereka dari perburuan mematikan yang dilancarkan oleh mantan rekan mereka sendiri.
Chemistry dan Karakter Kuat
Kerry Washington dalam film tersebut dapat menunjukkan intensitas emosi yang kuat serta menunjukkan sisi lembut sebagai ibu dan ketangguhannya sebagai mantan prajurit elit. Sementara, Omar Sy tampil elegan sebagai Isaac, figur ayah protektif yang tidak segan mengambil risiko demi anaknya.
Jahleel Kamara sebagai Ky menambahkan kedalaman cerita dengan kepolosannya, menciptakan kontras yang menarik dengan dunia yang kejam di sekitarnya. Mark Strong pun tampil mengesankan sebagai Jack Cinder, tokoh antagonis karismatik tetapi dingin.
Film Shadow Force menghadirkan adegan laga intens yang dikoreografikan dengan rapi. Pengejaran kendaraan, baku tembak seru dan menegangkan, serta perkelahian jarak dekat menjadi sorotan utama, semuanya dikemas dalam sinematografi bergaya gritty yang memperkuat nuansa bahaya.
Namun, di balik aksi keras yang terasa cukup dominan, film Shadow Force juga menyoroti sisi humanis dari pemain dan karakternya. , terutama dalam hubungan antara orang tua dan anak.
Sejumlah kritikus menyambut Shadow Force dengan cukup positif. Pengamat film menyebut film ini sebagai “campuran aksi dan drama keluarga yang menggetarkan,” memberi nilai 4 dari 5. Namun, tidak sedikit pula yang mengkritik plot yang kadang berbelit dan editing yang terasa kurang mulus. Tak terkecuali media besar termasuk The Guardian yang menyebut film satu ini “berpotensi besar tetapi gagal dalam eksekusi visualnya.”
Shadow Force bukan sekadar film aksi dan baku tembak biasa. Ia menyuguhkan ketegangan yang nyata, tetapi juga membangun rasa peduli pada karakternya. Dengan tema keluarga yang cukup kuat dan performa solid dari para pemerannya, film ini layak mendapatkan tempat di daftar tontonan, khususnya bagi penggemar aksi dengan sentuhan emosional.
Jadi, kalau kamu mencari film bergenre aksi menegangkan dengan cerita yang menarik, Shadow Force dapat menjadi pertimbangan. Selamat menonton!