Review The Exorcism: Bukan Film Horor Bertema Eksorsisme Biasa

Baba Qina - Rabu, 10 Juli 2024 09:17 WIB
Review The Exorcism: Bukan Film Horor Bertema Eksorsisme Biasa

Anthony Miller (Russell Crowe), aktor senior yang sedang bermasalah, mulai menunjukkan prilaku aneh saat terlibat dalam produksi film horor. Lee Miller (Ryan Simpkins), putrinya, bingung apakah sang ayah kembali ke kecanduan masa lalu atau ada sesuatu yang lebih jahat yang sedang terjadi.

Itulah kisah yang tersaji dalam karya terbaru sutradara Joshua John Miller berjudul The Exorcism. Menurut penulis, film ini tampil mengejutkan dalam artian positif. Sekilas, judul film ini mungkin menimbulkan asumsi bahwa ini akan seperti film-film pengusiran setan biasa. Tapi, segera setelah menonton beberapa menit pertama, kita dijamin akan terseret ke dalam ceritanya yang memikat. Setiap detilnya begitu memanjakan mata dan emosi.

Setidaknya dua hal yang membuat produksi terbaru Miramax ini tampil beda sebagai film horor. Pertama, sinematografinya amat mumpuni. Pengambilan gambar yang artistik dan penyutradaraan yang matang menciptakan nuansa tegang namun elegan. Penulis berhasil dibuat kagum oleh bagaimana kamera menangkap emosi setiap karakter, dan bagaimana pencahayaan digunakan untuk meningkatkan intensitas dari setiap adegan.

Kedua, pendekatannya terhadap tema eksorsisme. Bukan hanya sekadar tradisi dengan doa-doa, The Exorcism akan menggali lebih dalam ke dalam dilema moral, pertempuran spiritual, dan konsekuensi psikologis dari tindakan tersebut. Ya, film ini akan menantang kita untuk merenung, bukan hanya terpaku pada ketegangan horor semata.

Tapi, harus diakui film ini mungkin bukan untuk semua orang. Ada beberapa adegan yang mungkin terasa berlebihan bagi beberapa penonton, dan beberapa adegan yang mungkin memerlukan pemikiran yang mendalam untuk benar-benar diapresiasi. Tapi bagi penulis, hal itu adalah bagian dari keunikan film ini.

Jadi, The Exorcism bukanlah sekadar film horor biasa, dan merupakan karya seni yang menawarkan lebih dari sekadar ketakutan. Film ini bakal menawarkan refleksi, introspeksi, dan pengalaman yang mendalam bagi mereka yang berani menyelami dunianya. Sebuah karya yang patut ditonton, khususnya bagi sobat teater yang mencari sesuatu yang berbeda dari film-film horor mainstream kebanyakan.