Review The Phoenician Scheme: Salah Satu Karya Terbaik Wes Anderson

Reskia Ekasari - Jumat, 13 Juni 2025 09:42 WIB
Review The Phoenician Scheme: Salah Satu Karya Terbaik Wes Anderson

Ada yang bilang Wes Anderson makin ke sini karyanya stagnan. Katanya ia hanya mengulang-ulang gaya visual dan ritme cerita. Tapi, The Phoenician Scheme mereprentasikan sineas orang yang mikir beneran ketika menggarapnya. 

Film ini masihlah Wes yang bodo amatan untuk tampil aneh dan tidak peduli sinemanya cuma bisa dicerna oleh mereka yang siap untuk mengulik dan memahami lebih dalam. 

Cuma mau menganggapnya sebagai tontonan film di layar lebar? Itu pilihan kamu sendiri. 

Mau tahu seperti apa filmnya? Cek sini. 

Review The Phoenician Scheme

Kalau kamu mikir film ini mandeg karena pengulangan cerita, mungkin masih kurang dalam buat menyelaminya: 

1. Tokoh Utamanya Memang Absurd, tapi Menarik untuk Kamu Ikuti

Zsa-Zsa Korda (Benicio del Toro) adalah tipe karakter yang sepertinya sudah tidak punya ruang di dalam dirinya buat empati. 

Ucapan “I don’t need my human right” cukup untuk merangkum siapa dia sebenarnya. Tapi begitu ia mulai bermimpi disidang di akhirat (oleh Tuhan yang diperankan Bill Murray, tentu saja), kamu akan mulai sadar bahwa tokohnya menyembunyikan sesuatu di balik personanya yang nir-empati itu. 

Menariknya, Wes tahu gimana caranya menunjukkan itu tanpa melodrama, tapi cukup lewat absurditas yang terasa jujur.

2. Wes Anderson Tetaplah Wes Anderson

Di tangan pembuat film lain, The Phoenician Scheme mungkin sudah jatuh jadi parodi. Tapi di tangan Wes, semua yang “sama” justru terasa utuh. Komposisi simetris, palet warna pastel, karakter datar yang ngomong layaknya robot. 

Tapi yang suka bilang ini semua bisa “ditiru siapa saja”, sepertinya belum pernah benar-benar nyoba mikir dalam ritme pikirannya Wes.

3. Narasinya Ribet, Masih Bisa Kamu Ikuti Alurnya

Sebenarnya, ini ciri khas dari seorang Wes Anderson. Ceritanya kompleks, ada komedi deadpan, pace-nya cepat, tapi masih bisa kamu ikuti alurnya. 

Kalau ngomong cerita sebenarnya, gampang banget untuk kita ikutin. FIlm ini cuma pakai premis sederhana, yaitu pebisnis yang mau mengajari anaknya teknik bernegosiasi. 

Karena kerumitan ini, kamu tak boleh lengah waktu menonton. Baiknya perhatikan beneran karena dialog dan pace-nya cukup cepat.

4. Gaya Visual yang Wes Anderson Banget

Tak bisa kita pungkiri, Anderson selalu punya cara tersendiri biar penonton fokus ke layar. 

Ada warna pastel yang lembut, set simetris, kamera statis yang bergeser kiri-kanan, itu semua masih ada. 

Bedanya, di The Phoenician Scheme ada tambahan eksplosif dan juga kekerasan ala “little magic tricks”. 

Meski gayanya masih khas Wes Anderson, sepertinya ia sengaja mengacak-acak set mainnya yang lama. Kemudian, menyusunnya ulang dengan cara yang berbeda. 

5. Banyak Karakter Ternama, tapi Tak Rebutan Sorotan dalam Cerita

Wes Anderson, memang selalu suka mengisi karyanya dengan banyak tokoh. Di sini, kamu bahkan bisa menemukan barisan nama-nama besar. Sebut saja seperti Scarlett Johansson, Michael Cera, Riz Ahmed, Benedict Cumberbatch, dan Tom Hanks. 

Menariknya, nama-nama besar ini cuma bentar aja munculnya. Fokusnya hanya ke Korda dan Liesl yang menjadi tokoh utamanya.