Sambut Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum Rilis Film Drama Komedi Kejarlah Janji

Baba Qina - Selasa, 19 September 2023 18:14 WIB
Sambut Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum Rilis Film Drama Komedi Kejarlah Janji

Dalam menyambut Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama dengan Asta Jaya Centra Cinema, Padi Padi Creative, dan Garin Workshop telah merilis film drama komedi berjudul "Kejarlah Janji". Film yang disutradarai oleh Garin Nugroho ini menjadi bagian dari upaya KPU untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemilu sebagai sarana integrasi bangsa.

Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pasal 12 huruf j menyatakan bahwa KPU memiliki tanggung jawab untuk menyosialisasikan penyelenggaraan pemilu kepada masyarakat. Oleh karena itu, KPU memandang perlu mengembangkan strategi sosialisasi yang tidak hanya meningkatkan kesadaran (awareness), tetapi juga mampu menginspirasi perubahan perilaku (behavior change) di kalangan pemilih dan masyarakat umum.

Salah satu strategi yang diadopsi adalah pembuatan film cerita layar lebar. Film merupakan media massa yang menggabungkan elemen visual dan audio, sehingga sangat efektif dalam menyampaikan pesan, cerita, dan emosi kepada penonton. "Melalui film ini kami ingin membangun kesadaran bersama untuk menciptakan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa, mengajak pemilih menggunakan hak pilihnya dengan bijak, melawan politik uang, politik identitas, dan SARA, serta membangun sikap toleransi," kata Ketua KPU, Hasyim Asy'ari.

Sinopsis Film Kejarlah Janji

Film "Kejarlah Janji" mengisahkan perjalanan Pertiwi (Cut Mini), seorang ibu mandiri yang mencoba mencari identitas diri sambil menghidupi tiga anaknya, yaitu Sekar (Shenina Cinnamon), Adam (Bima Zeno), dan Isham (Thomas Rian). Konflik muncul ketika ketiga anaknya kembali ke rumah dan membawa masalah tentang identitas diri dan dendam terhadap kekalahan ayah mereka dalam Pilkades. Keadaan semakin rumit ketika mereka menemukan misteri cinta ibu mereka yang ingin menikah lagi, semuanya terjadi di tengah riuhnya suasana jelang Pilkades di desa yang dipimpin oleh seorang lurah tampan, Janji Upaya (Ibnu Jamil).

Garin Nugroho, sutradara film ini, menekankan bahwa film memiliki kemampuan untuk mempengaruhi opini, sikap, dan perilaku penontonnya. Dengan menggambarkan situasi dan karakter-karakter tertentu, film dapat memicu diskusi sosial, perubahan budaya, serta pengaruh politik. "Civic education menjadi sangat penting di tengah kompleksitas pemilu di era media baru yang riuh rendah. Film ini menjadi medium civic education yang sangat langka," tambah Garin.

Film "Kejarlah Janji" diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat luas, terutama mereka yang akan menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. Film ini akan tayang terbatas di bioskop-bioskop tanah air, dan pemutaran keliling akan dilakukan di ruang-ruang publik, ruang-ruang pemutaran alternatif, jaringan bioskop, maupun layar tancap di berbagai daerah di Indonesia.

Informasi mengenai jadwal nonton bareng di beberapa kota akan diumumkan melalui akun media sosial KPU dan akun media film "Kejarlah Janji". Masyarakat umum, instansi pemerintah maupun swasta, serta stakeholder pemilu dihimbau untuk mengusulkan dan memutar film "Kejarlah Janji" sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran akan pentingnya Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa.