Sinopsis Tukar Takdir, Kisah Duka dan Amarah dalam Satu Penerbangan

Tim Teaterdotco - Jumat, 26 September 2025 08:15 WIB
Sinopsis Tukar Takdir, Kisah Duka dan Amarah dalam Satu Penerbangan

Film terbaru karya Mouly Surya berjudul Tukar Takdir siap tayang di bioskop mulai 2 Oktober 2025. Mengangkat kisah kecelakaan pesawat dan trauma para penyintasnya, film ini dibintangi Nicholas Saputra, Marsha Timothy, dan Adhisty Zara.

Marsha Timothy Alami Tekanan Syuting

Aktris Marsha Timothy mengaku proses syuting kali ini penuh tantangan. Ia bahkan sampai merasakan stres karena detail yang diminta sutradara begitu ketat.

“Cara penyampaian film di sini sama Mouly untuk dialog-dialog agak berbeda, enggak sesimpel (biasanya),” kata Marsha saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025).

Ia mencontohkan sebuah adegan dengan Nicholas Saputra di dalam mobil. “Contohnya, ada dialog, ada adegan saya sama Nico di mobil yang sampai take itu berkali-kali ada kan? Sampai kayak 10 kali kayaknya satu take delapan menit,” ungkap istri Vino G Bastian tersebut.

Meski melelahkan, Marsha tetap senang bisa bekerja sama lagi dengan Mouly. “Hal-hal detail-detail kayak gitu yang memang khasnya dari Mouly. Dan seru sih ketika pas selesai ya, tapi ketika jalanin stres,” ujarnya sambil tertawa.

Drama Tentang Takdir dan Kehilangan

Tukar Takdir diadaptasi dari cerita pendek karya Valiant Budi. Kisahnya berawal dari penerbangan Jakarta Airways 79 yang hilang kontak sesaat setelah lepas landas. Dari seluruh penumpang, hanya Rawa (Nicholas Saputra) yang selamat karena menukar kursi dengan orang lain.

Meski selamat, Rawa pulang dengan luka dan trauma. Ia juga harus berhadapan dengan Zahra (Adhisty Zara), putri tunggal pilot, serta Dita (Marsha Timothy), istri penumpang yang seharusnya berada di kursinya.

Produser Chand Parwez Servia menyebut film ini membawa warna baru di layar lebar. “Film Tukar Takdir akan menghadirkan kisah yang penuh luka, menegangkan, namun juga menyegarkan untuk perfilman Indonesia. Menghadirkan drama petaka pesawat yang masih jarang dieksplorasi oleh sineas kita,” ujarnya.

Nicholas Saputra memerankan Rawa, satu-satunya penyintas kecelakaan pesawat. Ia menyebut kolaborasi dengan Mouly sudah lama dibicarakan, namun baru bisa terwujud tahun lalu.

“Ini menjadi sangat menarik karena Mouly dan saya suka nonton kisah tentang peristiwa kecelakaan pesawat jadi sering ngobrol. Saya tahu di tangan dia film ini bakal spesial,” katanya.

Nicholas menambahkan, film ini bukan sekadar soal tragedi, tapi juga perjalanan batin tiap karakter. “Jadi mungkin pesannya tak apa mengalami hal yang negatif dan setiap orang memiliki caranya masing-masing dan hanya waktu yang bisa menyembuhkan. Dan tak ada yang bisa menilai cara dan berapa lama orang berduka,” ujarnya.

Adhisty Zara memerankan Zahra, putri tunggal pilot. Awalnya ia sempat tak bisa hadir casting, namun akhirnya mendapat kesempatan langsung dari Mouly.

“Saya tahu Mbak Mouly juga dari film Marlina dan itu sesuatu yang baru juga buat aku untuk belajar,” kata Zara. Ia juga mengaku awalnya segan beradu akting dengan Marsha Timothy. “Ternyata Kak Caca santai banget tak seperti yang aku pikirkan, judes begitu,” ujarnya.

Soal Mouly, Zara punya kesan positif. “Aku pikir Mbak Mouly galak tapi ternyata malah sering ketawa dan itu yang buat aku tenang di lokasi,” tambahnya.

Angkat Isu Trauma dan Kesehatan Mental

Sutradara Mouly Surya menjelaskan Tukar Takdir menggambarkan luka yang tak selalu terlihat. “Kami ingin menghadirkan sebuah potret emosional tentang beban yang tak terlihat. Namun, di sisi lain juga ingin menghadirkan sebuah harapan di balik setiap duka kehilangan dan bagaimana sebagai manusia kita bisa saling bertahan bersama-sama,” ujarnya.

Dengan menggabungkan drama emosional, kisah kecelakaan pesawat, dan isu kesehatan mental, Tukar Takdir diharapkan memberi pengalaman sinematik baru sekaligus refleksi tentang bagaimana manusia menghadapi kehilangan.