Trump Bakal Bebaskan Waralaba James Bond dari Tarif Impor AS

Tim Teaterdotco - Sabtu, 10 Mei 2025 08:00 WIB
Trump Bakal Bebaskan Waralaba James Bond dari Tarif Impor AS

Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat kejutan dengan menyatakan bahwa film-film James Bond akan dibebaskan dari rencana tarif 100% untuk film asing di AS. Pengumuman ini datang beberapa hari setelah Trump mengancam akan mengenakan tarif besar-besaran pada produksi film luar negeri yang tayang di Amerika.

James Bond Dikecualikan dari Tarif Film Asing

Dalam pernyataannya yang dilaporkan Variety (8/5), Trump menjelaskan bahwa kebijakan tarif film asing bertujuan mendorong industri perfilman Hollywood agar kembali memproduksi film di dalam negeri. Namun, ia menegaskan bahwa waralaba James Bond—meski berasal dari Inggris—tidak akan terkena dampak aturan ini.

"Kami akan melakukan sesuatu untuk membawa mereka (pembuat film) kembali. Tapi James Bond tidak perlu khawatir, itu yang bisa saya katakan," ujar Trump.

Trump Kenang Hubungan Dekat dengan Sean Connery

Trump juga mengungkapkan hubungan persahabatannya dengan mendiang Sean Connery, aktor legendaris yang memerankan James Bond di era 1960-an hingga 1980-an. Menurutnya, Connery pernah membantunya dalam pembangunan lapangan golf di Aberdeen, Skotlandia.

"Sean Connery adalah teman saya. Dia bertanggung jawab membantu saya mendapatkan wilayah di Aberdeen. Prosesnya butuh empat tahun, dan itu tidak akan mungkin terjadi tanpanya. Dia pria yang hebat," kenang Trump.

Kebijakan Tarif Film Asing: Pro dan Kontra

CNN (4/5) melaporkan bahwa rencana tarif film asing masih belum jelas aturannya, mengingat film adalah produk kekayaan intelektual, bukan barang fisik yang biasa dikenakan bea masuk. Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) menyatakan bahwa beberapa layanan memang bisa terkena hambatan non-tarif, seperti regulasi khusus atau insentif pajak.

Namun, analis memperingatkan bahwa kebijakan ini justru bisa merugikan industri film AS. Banyak studio besar Hollywood yang memilih syuting di luar negeri karena insentif pajak dan biaya produksi lebih murah. Jika tarif ini benar-benar diterapkan, bisa memicu pembalasan dari negara lain dan mengurangi pendapatan industri hiburan AS.

Kebijakan Trump ini muncul di tengah laporan menurunnya produksi film di AS. Menurut Variety (14/4/2025), FilmLA mencatat penurunan 22% aktivitas syuting film dan TV di Los Angeles pada kuartal pertama 2025. Hal ini berdampak pada pendapatan daerah, mulai dari pajak hingga sewa properti dan jasa pendukung.