Garuda di Dadaku Hadir dalam Format Animasi, Libatkan 300 Animator Lokal
Tim Teaterdotco - 3 jam yang lalu
Film legendaris Garuda di Dadaku kembali menyapa penonton Indonesia dengan wajah baru. Setelah 17 tahun sejak perilisan perdananya pada 2009, kisah ikonis tentang mimpi, sepak bola, dan semangat pantang menyerah ini resmi diadaptasi ke dalam format film animasi panjang yang dijadwalkan tayang di bioskop pada 2026. Langkah ini menjadi bentuk rebirth yang diharapkan mampu menjangkau generasi baru tanpa meninggalkan nilai emosional yang melekat kuat di ingatan publik.
Produser Shanty Harmayn menjelaskan bahwa format animasi dipilih karena memberi ruang imajinasi yang jauh lebih luas dibandingkan film live-action. Melalui animasi, dunia cerita Garuda di Dadaku bisa dikembangkan lebih bebas, termasuk menghadirkan elemen fantasi yang sebelumnya sulit diwujudkan. Sutradara Ronny Gani menambahkan, animasi memungkinkan eksplorasi karakter dan visual tanpa batas, sehingga cerita terasa lebih segar dan relevan dengan penonton masa kini.
Tak sekadar remake, versi animasi ini dirancang sebagai interpretasi baru yang tetap menjaga ruh asli Garuda di Dadaku, namun dibalut dengan pendekatan visual modern dan emosional yang lebih dekat dengan anak-anak serta keluarga.
Digarap Lebih dari 300 Animator Lokal
Film animasi Garuda di Dadaku diproduksi oleh BASE Entertainment bersama KAWI Animation dan Robot Playground Media, serta mendapat dukungan dari Singapore Film Commission dan sejumlah brand lokal. Proses pengembangannya telah dimulai sejak April 2022 dan memakan waktu hampir tiga tahun.
Menariknya, proyek ini melibatkan lebih dari 300 animator lokal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Bali, Malang, Bogor, Yogyakarta, hingga Bandung. Kolaborasi berskala besar ini menjadikan Garuda di Dadaku sebagai salah satu proyek animasi Indonesia paling ambisius dalam beberapa tahun terakhir.
Debut Penyutradaraan Ronny Gani
Garuda di Dadaku versi animasi juga menandai debut Ronny Gani sebagai sutradara film animasi layar lebar. Sebelumnya, Ronny dikenal sebagai animator dan seniman efek visual yang terlibat dalam proyek-proyek Hollywood seperti Avengers dan Aquaman. Pengalamannya di industri global diharapkan mampu menghadirkan kualitas visual animasi yang kompetitif dan membanggakan.
Kesuksesan film animasi Jumbo yang menjadi animasi Indonesia terlaris juga menjadi motivasi tersendiri bagi tim produksi. Menurut Shanty, pencapaian tersebut membuktikan bahwa animasi lokal mendapat tempat di hati penonton Tanah Air.
Sinopsis
Cerita film animasi Garuda di Dadaku berfokus pada Putra, bocah berusia 13 tahun yang memiliki mimpi besar menjadi pemain tim nasional Indonesia. Namun kegagalan dalam seleksi dan keraguan dari lingkungan sekitar membuat kepercayaan dirinya runtuh.
Segalanya berubah ketika Putra bertemu Gaga, seekor Garuda kecil magis yang diutus untuk membantunya menemukan kembali keberanian. Meski kerap berselisih, Putra dan Gaga perlahan menjadi duo yang saling menguatkan dalam menghadapi ketakutan dan mengejar mimpi. Kisah ini tak hanya berbicara tentang sepak bola, tetapi juga tentang persahabatan, keberanian, dan keteguhan hati.
Tontonan Keluarga Sarat Nilai Positif
Mengusung animasi 3D dengan sentuhan fantasi yang lebih kuat, Garuda di Dadaku versi animasi diharapkan menjadi tontonan keluarga yang menghibur sekaligus inspiratif. Film ini tetap membawa pesan sportivitas, semangat remaja Indonesia untuk berani bermimpi, serta kebanggaan nasional yang menjadi ciri khasnya.
Dengan pendekatan visual yang lebih hangat dan cerita yang relevan dengan generasi baru, Garuda di Dadaku animasi siap menorehkan babak baru dalam sejarah film Indonesia saat dirilis pada 2026.