Penurunan Jumlah Penonton, The Flash Mengalami Kerugian Terbesar Sepanjang Sejarah Box Office

Tim Teaterdotco - Sabtu, 8 Juli 2023 10:08 WIB
Penurunan Jumlah Penonton, The Flash Mengalami Kerugian Terbesar Sepanjang Sejarah Box Office
(foto/image: imdb)

The Flash, film produksi Warner Bros yang dirilis pada pertengahan Juni lalu, mengalami penurunan penonton yang cukup drastis setelah tiga minggu penayangan. Hal ini menjauhkannya dari harapan Warner Bros sebagai perusahaan film produsen. Bukan hanya dari segi penonton, secara finansial pun film ini menghadapi kerugian yang besar, sehingga dapat dianggap sebagai film dengan kerugian terbesar dalam sejarah box office DC.

Dengan disutradarai oleh Andy Muschietti dan dibintangi oleh Ezra Miller, The Flash memiliki premis menarik. Ceritanya mengenai upaya Flash melakukan perjalanan waktu yang secara tidak sengaja memperkenalkan DC Multiverse dengan berbagai karakter varian yang menarik. Meski mendapat pujian sebagai "film superhero terbaik yang kita butuhkan sekarang" dari mega bintang seperti Tom Cruise dan co-CEO DC Studios, James Gunn, namun hal tersebut tidak cukup untuk menyelamatkan film The Flash dari kerugian yang cukup tragis.

Berdasarkan perhitungan finansial terbaru, terungkap bahwa The Flash mengalami penurunan pendapatan box office terburuk dalam sejarah DC dari minggu pertama hingga kedua. Dengan anggaran produksi mencapai 220 juta dolar Amerika dan anggaran pemasaran sebesar 150 juta dolar, Warner Bros diperkirakan akan mengalami kerugian lebih dari 200 juta dolar atau sekitar 3 triliun rupiah akibat film ini. Dengan kata lain, The Flash menjadi salah satu tayangan paling merugikan bagi WB dan DC.

Nilai kerugian sebesar 200 juta dolar ini bahkan melebihi kegagalan film-film superhero DC lainnya seperti Shazam! Fury of the Gods ($150 juta), Wonder Woman 1984 ($137 juta), The Suicide Squad ($130 juta), Black Adam ($100 juta), dan Green Lantern ($75 juta). Menjadi lebih memprihatinkan lagi, Warner Bros telah mengalami kerugian secara berturut-turut selama empat tahun terakhir karena film-film superhero DC mereka. Sejak perilisan Shazam! pada tahun 2019, belum ada film DC lain yang berhasil meraih kesuksesan secara finansial.

Meskipun memiliki cerita yang menarik, The Flash menghadapi beberapa masalah yang menyebabkan kerugian fantastis ini. Beberapa di antaranya adalah masalah produksi, penundaan jadwal, dan kontroversi yang melibatkan Ezra Miller. Kita berharap film-film terakhir WB/DC tahun ini, yaitu Blue Beetle dan Aquaman and the Lost Kingdom, tidak mengalami nasib serupa. Karena sebagai penggemar, kita semua tetap membutuhkan film-film live action DC di layar lebar.