Review Film Kuncen: Teror Mistis di Gunung Merbabu yang Dibumbui Komedi dan Cinta

Tim Teaterdotco - 1 jam yang lalu
Review Film Kuncen: Teror Mistis di Gunung Merbabu yang Dibumbui Komedi dan Cinta

Film Kuncen resmi tayang di bioskop pada 6 November 2025 dan langsung menarik perhatian pecinta horor tanah air. Mengambil latar di Gunung Merbabu yang terkenal dengan kisah mistisnya, film ini menghadirkan campuran menarik antara horor, komedi, dan romansa. Hasilnya, tercipta tontonan yang mencekam sekaligus menghibur, meski masih meninggalkan beberapa catatan di sisi cerita dan teknis.

Kisah Mistis dari Gunung Merbabu

Kuncen mengisahkan sekelompok pendaki muda yang nekat menelusuri lereng Gunung Merbabu demi mencari teman mereka yang hilang. Namun, pendakian yang awalnya tampak biasa justru berubah menjadi petaka ketika teror gaib mulai menghantui satu per satu anggota rombongan.

Di balik kisah ini, penonton akan diajak mengenal sosok kuncen, penjaga gunung yang memiliki peran penting menjaga keseimbangan antara dunia manusia dan dunia tak kasat mata. Namun, ketika sang kuncen meninggal secara misterius, kekuatan jahat pun mulai menguasai daerah sekitar, membuka tabir rahasia kelam di balik keindahan alam Merbabu.

Horor yang Dibalut Komedi dan Romansa

Yang membuat Kuncen terasa berbeda adalah keberanian sutradara memadukan unsur horor dengan komedi ringan. Beberapa adegan menegangkan diimbangi dengan kelucuan alami dari karakter Vonzy dan Mojo, yang sukses mencairkan suasana. Meski pada beberapa bagian humornya terasa berlebihan, perpaduan ini justru membuat film terasa lebih hidup dan tidak monoton.

Selain itu, kisah cinta antara Awindya (Azela Putri) dan Yoga (Cinta Brian) menjadi bumbu manis di tengah kengerian. Romansa mereka memberi sentuhan emosional yang membuat penonton bisa sedikit bernapas di antara teriakan dan ketegangan yang terus menghantui sepanjang film.

Penampilan Para Pemeran yang Menarik Perhatian

Akting para pemain menjadi salah satu daya tarik utama Kuncen. Davina Karamoy tampil memukau sebagai karakter yang berani dan tegas. Sementara itu, Azela Putri berhasil membawakan sosok Awindya yang keras kepala namun tangguh. Chemistry-nya dengan Cinta Brian terasa natural dan menambah kedalaman cerita.

Sosok yang paling mencuri perhatian tentu saja Bahurekso, makhluk tinggi menjulang yang diperankan Pratito Wibowo. Dengan tinggi mencapai 2,1 meter, penampilannya sukses memberikan kesan menyeramkan sekaligus ikonik. Pratito sendiri dikenal sering memerankan karakter hantu di film horor seperti Pabrik Gula dan Mangkujiwo.

Visual Gelap dan Atmosfer yang Kuat

Secara visual, Kuncen mampu menghadirkan atmosfer horor yang mencekam dengan pencahayaan minim dan latar pegunungan berkabut. Sayangnya, beberapa adegan justru terlalu gelap sehingga detail penting sulit terlihat. Ceritanya pun di bagian akhir terasa agak terburu-buru, terutama saat karakter Nyai yang seharusnya punya peran besar tidak mendapatkan porsi yang cukup.

Meski begitu, suasana mistisnya terasa kuat dari awal hingga akhir. Kombinasi suara alam, kabut tebal, dan sinematografi gelap sukses membangun rasa tegang yang konstan di sepanjang film.

Secara keseluruhan, Kuncen menawarkan pengalaman horor lokal yang segar dan berbeda. Meski bukan film sempurna, keberaniannya memadukan teror, humor, dan kisah cinta membuat film ini terasa ringan namun tetap menegangkan.