Review Film Sewu Dino: Sajikan Nuansa Kengerian yang Mencekam dan Menengangkan

Baba Qina - Kamis, 27 April 2023 17:45 WIB
Review Film Sewu Dino: Sajikan Nuansa Kengerian yang Mencekam dan Menengangkan

Pasca kesuksesan KKN di Desa Penari, MD Pictures kembali menyajikan film horor yang diangkat dari thread Twitter penulis Simpleman berjudul Sewu Dino. Disutradarai oleh Kimo Stamboel, layar lebar ini mengisahkan Sri yang diterima bekerja untuk keluarga Atmojo dengan bayaran yang tinggi, karena keunikan yang ia miliki, yaitu lahir pada hari Jumat Kliwon.

Bersama Erna dan Dini, mereka dibawa ke sebuah gubuk tersembunyi di tengah hutan. Di gubuk tersebut, Sri, Erna, dan Dini bertugas untuk memandikan Dela Atmojo, cucu dari Mbah Karsa Atmojo yang tidak sadarkan diri karena kutukan santet Sewu Dino, salah satu santet yang paling mengerikan.

Mereka tidak bisa lari dari gubuk tersebut karena terikat perjanjian mistis dengan Mbah Karsa Atmojo, dan mereka harus selesaikan ritual sampai hari ke 1000. Jika melanggar, kematian menanti mereka.

Menurut penulis, Sewu Dino bisa dikatakan tampil lebih baik dibanding KKN di Desa Penari. Salah satu yang paling menonjol adalah sajian visual dan scoring-nya yang mampu menciptakan nuansa kengerian yang mencekam dan menegangkan. Ya, film ini lebih menjual suguhan atmosferik yang menyeramkan ketimbang penampakan hantu yang intens.

Sayangnya, potensi besar Sewu Dino dan sang sutradara sedikit tertahan lantaran rating remaja (R) yang disematkan kepadanya. Hal ini, suka atau tidak, cukup mengurangi ekspektasi para penggemar atau penikmat karya Kimo Stamboel yang terkenal dengan suguhan adegan-adegan gore-nya seperti di film-film dia sebelumnya.

Terlepas dari itu, Sewu Dino tetaplah film horor yang layak untuk disaksikan karena mengangkat kisah ritual mengerikan yang belum pernah ada sebelumnya di Indonesia.