Review M3GAN 2.0: Kembalinya Boneka Pembunuh Cantik

Yurinda - Minggu, 29 Juni 2025 10:32 WIB
Review M3GAN 2.0: Kembalinya Boneka Pembunuh Cantik

Setelah sukses dengan M3GAN pada tahun 2020 lalu yang menggabungkan horor dan satir, M3GAN 2.0 hadir lebih luas, lebih besar, dan lebih berani. Disutradarai kembali oleh Gerard Johnstone, kali ini film bergeser ke arah action‑comedy dengan gaya blockbuster yang mengajak penonton berguyon sekaligus terpukau oleh teknologi masa depan.

Cerita dibuka dua tahun setelah peristiwa di film pertama. Gemma, diperankan kembali oleh Allison Williams, kini menjalani hidup baru sebagai advokat etika AI. Dia menulis buku, tampil di media, dan berusaha menebus kesalahan masa lalu. Cady, keponakannya yang dulu menjadi pusat perhatian M3GAN, telah tumbuh menjadi remaja yang lebih mandiri tapi tetap menyimpan trauma lama. 

Hidup keduanya terlihat begitu stabil, sampai akhirnya muncul ancaman baru dalam bentuk AMELIA, robot militer generasi lanjut yang secara diam-diam dikembangkan dari teknologi M3GAN. Namun, tidak sama seperti boneka sebelumnya yang secara emosional terhubung dengan anak-anak, AMELIA diciptakan untuk tujuan taktis dan destruktif. 

Ketika kecerdasan buatannya mulai lepas kendali, Gemma tidak punya pilihan selain mengaktifkan kembali M3GAN, yang sebenarnya masih eksis di sistem rumah pintarnya untuk melawan ciptaan baru yang lebih kuat, lebih kejam, dan sepenuhnya tidak punya empati.

Transformasi genre menjadi sangat terasa di M3GAN 2.0. Sebelumnya, atmosfer film dibangun dengan ketegangan lambat, kini semuanya berjalan cepat, penuh dengan ledakan, dan sesekali diselingi humor sarkastik. Di film ini, M3GAN tidak lagi menjadi entitas menyeramkan yang mengintai dari balik pintu, tapi berubah menjadi sosok antiheroik yang bisa menyelamatkan dunia, sambil tetap mempertahankan gaya khasnya yang sarkas dan jenaka.

Amie Donald kembali berperan sebagai tubuh M3GAN, dengan suara yang tetap diisi oleh Jenna Davis. Kombinasi ini sekali lagi menghasilkan karakter yang tak terlupakan, kali ini lebih “superhero” daripada “villain.” Film juga menghadirkan karakter baru, termasuk Alton Appleton (diperankan oleh Jemaine Clement), ilmuwan eksentrik yang menyelipkan banyak humor kelam di tengah konflik teknologi yang mematikan.

Secara visual, M3GAN 2.0 tampil memukau dengan desain produksi yang futuristik, adegan pertarungan robotik yang dinamis, dan tata suara yang intens. Namun, di balik semua gemerlap aksi dan lelucon cepat, film ini tetap menyimpan inti cerita tentang ketakutan manusia terhadap kemajuan AI yang tak terkendali. 

Tema seperti manipulasi teknologi, kehilangan kendali, dan pertanyaan moral tentang batas-batas kecerdasan buatan kembali hadir dan menjadi refleksi sosial yang relevan di tengah era digital. Meski sebagian kritikus menyayangkan pergeseran tone dari horor ke aksi-komedi, tidak dapat dimungkiri bahwa M3GAN 2.0 berhasil membangun suasana segar dan penuh potensi. 

Apalagi, film ini ditutup dengan adegan misterius yang menyiratkan bahwa M3GAN belum benar-benar pergi, tapi hanya berevolusi. Dan itu, bukan tidak mungkin, justru lebih menyeramkan dari segalanya.

M3GAN 2.0 secara resmi tayang pada 25 Juni 2025. Film ini dapat menjadi salah satu opsi tepat untuk mengisi waktu luang di akhir pekan bersama keluarga.