Review Maa: Horor yang Kekurangan Kejutan

Reskia Ekasari - Kamis, 3 Juli 2025 09:49 WIB
Review Maa: Horor yang Kekurangan Kejutan

Menggandeng Kajol sebagai pemeran utama, film Maa menjadi sorotan karena menuai banyak kritikan. 

Premis ceritanya sendiri sangat menjanjikan, yaitu tentang perjuangan seorang ibu untuk menyelamatkan putrinya dari kekuatan jahat. 

Keluarga kecil Ambika (Kajol) awalnya hidup bahagia, hingga kemudian sang suami harus pulang kampung ke Chandrapur karena ayahnya meninggal. Malangnya, ia juga berakhir tewas.

Rasa kehilangan mendalam membuat Ambika dan putrinya berkunjung ke Chandrapur. Namun, kunjungan itu membuat mereka harus menghadapi kutukan kuno yang menghantui keluarga dan seisi kampung.

Kedengaran sangat menarik, kan? Terus mengapa mendapatkan banyak kritikan? Mari cari tahu selengkapnya.

Review Maa

Film terbaru Kajol, bintang besar Bollywood, mendapatkan antusiasme tinggi dari penonton. Namun, hasilnya kurang maksimal hingga menimbulkan beragam kritik. Berikut ulasan dari film Maa:

1. Visual yang Mengesankan

Salah satu kelebihan Maa adalah visualnya yang begitu mengesankan. 

Film garapan Vishal Furia ini menampilkan berbagai makhluk mitologi dan fantasi dengan bagus. Mulai dari bayangan yang berubah bentuk, hingga Dewa Kali. 

Desain produksi film menggunakan warna pekat yang berhasil menyajikan pengalaman yang terasa nyata. Nuansa mencekam langsung muncul dari hutan angker yang tersembunyi dan suasana desa yang temaram.

2. Latar yang Menarik

Daya tarik visual dari film Maa tidak terlepas dari pemilihan latar yang tepat. Film mengambil latar di Bengal yang relate dengan mitologi Maa, sehingga pertemuan dengan dewa dapat terjadi secara lebih alami.

Penyajian latar tempat cerita juga dilakukan dengan apik. Salah satunya dengan menyoroti keriuhan dari Kali Puja dengan para penari yang mengenakan pakaian tradisional putih dan merah.

3. Unsur Mitologi yang Kuat

Penggunaan unsur mitologi dalam cerita menambah daya tarik tersendiri. Pasalnya, cerita jadi bisa menambahkan narasi kultural dan spiritual khas dari India.

Tampilnya Dewa Kali juga membuat film tampil mencolok. Hal ini karena kebanyakan film lebih memilih menampilkan Durga Maa.

Film juga menyinggung patriarki dengan adegan Ambika dan putrinya mendiskusikan soal menstruasi yang hingga kini masih dianggap tabu di India. Sayangnya, pendekatannya terasa masih terlalu berat.

4. Alur Minim Kejutan

Maa Kajol movie mengusung premis epik yang mengisahkan tentang makhluk jahat yang berasal dari setetes darah iblis. Kemudian, layaknya kutukan, makhluk tersebut meneror sebuah desa hingga puluhan tahun.

Premis tersebut terdengar sangat menarik. Namun, parah pertama film memakan waktu terlalu lama untuk membangun suasana. Alhasil, penonton tidak merasa takut maupun terbawa ke dunia dalam cerita.

Alurnya pun sama seperti kebanyakan film horor sehingga mudah ditebak. Penonton jadi seakan sudah tahu akhirnya bagaimana karena unsur kejutan yang minim.

Beruntungnya, akting Kajol yang begitu meyakinkan tetap membuat penonton merasa terhubung dan ingin mendukung perjuangannya.

Film Maa memang mendapatkan cukup banyak kritik akibat kurang memenuhi ekspektasi. Meski begitu, film yang tayang tanggal 27 Juni 2025 ini masih bisa jadi pilihan hiburan yang bagus saat luang.