Review My Daughter is A Zombie: Cerita Zombie yang Menghangatkan Hati
Tim Teaterdotco - Rabu, 13 Agustus 2025 08:33 WIB
Sedang mencari tontonan menghibur untuk akhir pekan ini? My Daughter is a Zombie mungkin bisa jadi pilihan yang tepat untuk para pecinta film tanah air. Film Korea ini siap masuk ke Indonesia pada 8 Agustus 2025.
Di Korea sendiri, film ini berhasil meraih lebih dari 2 juta penonton dan menuju 3 juta saat ini. Lantas, dengan deretan pemain berbakat dan premis cerita yang unik, apakah My Daughter is a Zombie benar-benar layak untuk ditonton?
Review Film My Daughter is a Zombie
Menggandeng sutradara Pil Gam Seong, inilah review lengkap dari My Daughter is a Zombie:
1. Adaptasi Webtoon
Sebenarnya film ini merupakan adaptasi dari webtoon dengan judul serupa. Sinopsis My Daughter is a Zombie menceritakan tentang sosok Lee Jeong Wan yang merupakan seorang pelatih binatang dan hidup dengan anaknya Lee Soo A.
Suatu ketika mereka ingin ke rumah nenek Lee Soo A, tetapi di tengah perjalanan, Soo A tergigit oleh zombie. Inilah yang kemudian membuat tubuh Lee Soo A mulai menunjukkan tanda-tanda perubahan seperti zombie.
Tidak ingin anaknya mati, Lee Jeong Wan pun berusaha untuk melatih dan menyembunyikan putri semata wayangnya.
2. Premis Cerita yang Unik dan Dieksekusi dengan Baik
Dengan membawa premis cerita yang unik dan tidak biasa, film ini ternyata mampu mengeksekusi premis tersebut dengan baik. Sejak awal, film ini langsung memberikan sajian drama keluarga yang menghibur, sedikit horor, dan hangat.
Uniknya, film ini tidak hanya berfokus pada unsur tragis Lee Soo A yang tergigit oleh zombie. Lebih dari itu, film ini mampu memadukannya dengan sentuhan humor, absurd, cinta, dan menyelipkan kritik sosial di dalamnya.
Meski begitu, penonton pun akan diajak menangis bersama memasuki sepertiga akhir film ini. Secara perlahan, konflik antar manusia pun muncul dan membuatnya begitu menyentuh secara emosional untuk ditonton.
3. Akting Pemain Top-Notch dan Porsi yang Seimbang
Hal lain yang patut mendapatkan apresiasi dari film ini adalah akting dari seluruh pemain yang bagus. Jo Jong Suk sebagai pemeran utama juga berhasil membawakan potret seorang ayah yang lucu, tapi penuh kasih sayang.
Ia berhasil membawakan karakternya dengan begitu hidup. Selain itu, Choi Yoo Ri yang berperan sebagai Soo A pun tidak kalah dengan aktingnya yang memukau dan memiliki kemistri sangat apik dengan Jo Jong Suk.
Para pemeran pendukung lainnya pun memiliki kualitas akting dan kemistri yang bagus. Secara keseluruhan, My Daughter is a Zombie pun berhasil memberikan porsi yang pas untuk seluruh pemeran.
4. Sinematografi dan Backsound yang Apik
Dari segi visual dan audio, film ini pun banyak mendapatkan apresiasi dari penonton. Terutama penggunaan lagu-lagu k-Pop lawas populer yang berhasil menyatu dengan adegan sepanjang film.
5. Bukan untuk Pecinta Genre Zombie Gore
Sayangnya, meski berhasil membawakan cerita zombie dengan kemasan yang unik, My Daughter is a Zombie akan terasa tidak cocok untuk pecinta film zombie dengan genre gore dan mencekam.
Memang porsi mencekamnya ada, tetapi tidak sebanyak film zombie lain. Kamu akan lebih banyak merasa tersentuh, menangis, dan tertawa ketika menonton film ini.
Jadi, film My Daughter is a Zombie cocok untuk penikmat film yang sedang mencari hiburan di akhir pekan. Dengan cerita yang unik, tapi hangat dan membuat tertawa dan menangis, cocok menjadi pilihan tontonan bersama keluarga.