Review Now You See Me: Now You Dont, Four Horsemen Kembali dengan Aksi Sulap Spektakuler
Tim Teaterdotco - 2 jam yang lalu
Setelah hampir sembilan tahun penantian, waralaba Now You See Me akhirnya kembali lewat film ketiganya yang diberi judul Now You See Me: Now You Don’t. Film ini digarap oleh Ruben Fleischer, sutradara di balik Zombieland dan Venom, yang berhasil menghidupkan kembali keajaiban dan keseruan dari dua film sebelumnya. Hasilnya adalah tontonan yang seru, ringan, dan tetap memikat dengan campuran nostalgia serta sentuhan baru dari generasi muda pesulap.
Cerita dibuka dengan kemunculan kembali kelompok pesulap legendaris, Four Horsemen. Daniel Atlas (Jesse Eisenberg), Merritt McKinney (Woody Harrelson), Henley Reeves (Isla Fisher), dan Jack Wilder (Dave Franco) kembali beraksi setelah lama menghilang. Kali ini mereka punya misi baru, membongkar jaringan kriminal yang menggunakan teknologi untuk menciptakan trik digital demi keuntungan pribadi.
Namun formasi mereka tidak lagi sama seperti dulu. Atlas dan kawan-kawan kini bekerja sama dengan tiga pesulap muda berbakat, yaitu Charlie (Justice Smith), Bosco (Dominic Sessa), dan June (Ariana Greenblatt). Ketiganya datang dengan gaya dan trik modern yang memanfaatkan kecanggihan teknologi. Kolaborasi dua generasi ini menambah dinamika cerita yang segar dan menarik, lengkap dengan adu kehebatan dan selingan humor di antara mereka.
Pencurian Berlian dan Ilusi Spektakuler
Aksi utama dalam film ini berpusat pada misi mencuri Heart Diamond, berlian terbesar di dunia milik pengusaha kaya dan licik bernama Veronika Vanderberg (Rosamund Pike). Ia digambarkan sebagai sosok yang menggunakan bisnisnya untuk mencuci uang bagi para penjahat kelas kakap.
Momen pencurian berlian ini menjadi titik puncak dari pertunjukan sulap yang spektakuler. Berbagai trik sulap dan permainan ilusi disajikan dengan efek visual yang menawan, membuat penonton terus menebak apa yang sebenarnya terjadi. Salah satu bagian paling menarik adalah ketika para pesulap beraksi di rumah penuh jebakan, lengkap dengan ruangan terbalik dan dinding kaca yang memantulkan bayangan, hingga sulit membedakan mana kenyataan dan mana ilusi.
Ruben Fleischer berhasil menjaga alur film tetap cepat dan tidak membosankan. Setiap trik diperlihatkan dengan detail yang memuaskan, membuat penonton ikut terbawa ke dalam dunia para ilusionis. Klimaksnya juga terasa memuaskan dengan kejutan dan twist yang menutup cerita dengan elegan.
Nostalgia, Humor, dan Regenerasi
Kembalinya Isla Fisher sebagai Henley Reeves menjadi momen yang paling dinanti. Ia tetap memikat dengan aksi-aksi berani khasnya. Chemistry antara Jesse Eisenberg dan Woody Harrelson juga masih solid, menghadirkan humor cerdas dan percakapan cepat yang menghidupkan suasana.
Sementara itu, kehadiran pesulap generasi baru membawa semangat yang berbeda. Mereka tidak hanya menampilkan trik modern, tapi juga membawa pesan tentang bagaimana sulap bisa digunakan untuk hal-hal positif dan menghibur masyarakat. Perpaduan antara nostalgia dan semangat baru ini membuat film terasa relevan tanpa kehilangan pesonanya.
Secara keseluruhan, Now You See Me: Now You Don’t menjadi comeback yang menghibur dan layak ditunggu. Film ini berhasil memadukan nostalgia dengan energi baru, menghadirkan aksi sulap megah, karakter yang karismatik, dan alur cepat yang mudah diikuti.
Meski beberapa karakter pendukung terasa kurang tergali, pesona film ini tetap kuat berkat kombinasi antara trik cerdas dan chemistry antar pemain. Di akhir cerita, terselip petunjuk bahwa waralaba ini belum berakhir, menandakan kemungkinan hadirnya Now You See Me 4.
Film ini membuktikan bahwa keajaiban di dunia sulap masih belum pudar. Triknya mungkin sudah bisa ditebak, tetapi pesona dan keseruannya tetap membuat penonton ingin berkata, “Tunjukkan lagi keajaibanmu.”