Review Pretty Crazy: Cerita Romantis ala Drama Korea yang Tak Biasa

Yurinda - Selasa, 26 Agustus 2025 10:18 WIB
Review Pretty Crazy: Cerita Romantis ala Drama Korea yang Tak Biasa

Film Pretty Crazy (judul asli 악마가 이사왔다) adalah komedi romantis Korea Selatan yang resmi tayang pada 20 Agustus 2025. Disutradarai oleh Lee Sang-geun, film ini menampilkan Im Yoon-ah dan Ahn Bo-hyun sebagai pasangan utama. Dari judulnya, kita bisa menebak ada kisah cinta, tapi ternyata film ini lebih dari sekadar romansa biasa.

Tokoh utama pria, Gil-goo, hidup tanpa arah. Ia menganggur dan menjalani rutinitas yang membosankan. Kehidupannya berubah ketika Seon-ji, seorang perempuan muda, pindah ke apartemen bawah. Pada siang hari, Seon-ji tampak manis, tenang, bahkan sedikit pemalu. Namun, saat malam tiba, ia berubah total menjadi sosok yang liar, tak terkendali, bahkan menyeramkan. 

Anehnya, Seon-ji sama sekali tidak mengingat apa yang terjadi pada dirinya di malam hari. Gil-goo awalnya ketakutan, tapi perlahan rasa penasarannya tumbuh. Hingga suatu hari, ayah Seon-ji menawarkan pekerjaan kepada Gil-goo: menjaga putrinya pada malam hari agar tetap aman dari perbuatannya sendiri. 

Pekerjaan aneh ini menjadi pintu masuk bagi hubungan Gil-goo dan Seon-ji, yang penuh kejutan sekaligus kehangatan. Meski premisnya terdengar agak misterius, Pretty Crazy sebenarnya lebih banyak menghadirkan tawa. Humor muncul dari interaksi Gil-goo yang kikuk dengan sisi “gila” Seon-ji. Situasi sehari-hari, seperti menjaga agar tetangga tidak curiga, justru berubah menjadi adegan komedi yang segar.

Film ini tidak berusaha terlalu rumit. Jalan ceritanya sederhana dan mudah diikuti, cocok untuk penonton yang ingin hiburan ringan. Beberapa ulasan memang menyebut awal cerita terasa lambat, namun humor yang muncul setelahnya berhasil menjaga alur tetap hidup dan tidak membosankan.

Seon-ji (Im Yoon-ah) menjadi pusat perhatian dengan dua kepribadian kontrasnya. Transformasi dari perempuan lembut di siang hari menjadi sosok liar di malam hari terasa meyakinkan dan menjadi kekuatan utama film. Lalu, Gil-goo (Ahn Bo-hyun) tampil sebagai pemuda biasa yang apa adanya. Ia menjadi penghubung penonton dengan dunia “aneh” Seon-ji, sekaligus menghadirkan banyak momen lucu lewat kepolosannya.

Karakter pendukung, termasuk ayah Seon-ji, memberi warna tambahan. Perannya cukup sederhana, tapi penting dalam menjelaskan latar belakang dan dinamika keluarga. Di balik komedi dan kisah cinta, Pretty Crazy juga menyelipkan pesan ringan. 

Film ini mengingatkan bahwa setiap orang memiliki sisi yang tidak selalu ditunjukkan di depan umum. Bagaimana kita menerima dan memahami sisi tersebut bisa menjadi dasar dari hubungan yang tulus. Meski tidak sarat makna mendalam, pesan ini membuat cerita terasa lebih hangat. Hubungan Gil-goo dan Seon-ji bukan hanya tentang romansa, tetapi juga tentang keberanian menerima orang lain dengan segala keunikannya.

Secara keseluruhan, Pretty Crazy adalah film yang menghibur. Ia tidak berusaha terlalu serius, melainkan menghadirkan kisah cinta penuh humor, sedikit misteri, dan karakter yang menyenangkan untuk diikuti. Cocok untuk penonton yang mencari tontonan ringan di akhir pekan atau saat ingin melepas penat.

Dengan perpaduan romansa manis, adegan komedi yang segar, dan tokoh yang mudah disukai, film ini menawarkan hiburan yang sederhana namun efektif. Tidak berlebihan, tidak rumit, hanya kisah cinta yang dibalut keanehan lucu, cukup untuk membuat penonton tersenyum puas ketika keluar dari bioskop.