Review Siapa Dia: Refleksi Sejarah Budaya Indonesia dari Musik
Yurinda - Kamis, 4 September 2025 09:45 WIB
Film Siapa Dia menjadi salah satu karya paling unik di perfilman Indonesia tahun 2025. Bukan hanya karena menghadirkan deretan aktor papan atas, tetapi juga karena film ini adalah debut musikal Garin Nugroho, sutradara yang dikenal piawai memadukan seni, budaya, dan sejarah dalam layar lebar.
Cerita berpusat pada tokoh Layar, diperankan oleh Nicholas Saputra. Ia adalah seorang sutradara muda yang sedang kehilangan arah dalam hidupnya. Di tengah kebuntuan kreativitas, Layar menemukan sebuah koper tua berisi surat, catatan harian, dan benda-benda peninggalan keluarga. Dari sanalah ia ditarik masuk ke perjalanan lintas generasi yang penuh cinta, konflik, dan pertanyaan tentang jati diri.
Kisah dalam koper itu memperlihatkan drama keluarga dari masa ke masa, dari buyut, kakek, ayah, hingga dirinya sendiri. Dengan cara ini, penonton diajak menelusuri potongan sejarah yang terkait erat dengan perkembangan budaya dan sinema Indonesia.
Uniknya, Nicholas Saputra tidak hanya memerankan Layar, tetapi juga tiga karakter lain dari generasi sebelumnya. Transformasi ini membuat cerita terasa lebih hidup, sekaligus memperlihatkan benang merah yang menyatukan kisah lintas zaman. Dari era Komedi Stamboel, masa perjuangan, hingga kehidupan kontemporer, setiap segmen menyajikan konflik yang relevan dengan pertanyaan abadi: siapa kita sebenarnya?
Sebagai musikal, Siapa Dia tidak hanya bercerita lewat dialog, tetapi juga lewat lagu dan tarian. Lagu-lagu legendaris Indonesia seperti Nurlela dan Badai Pasti Berlalu hadir memperkuat emosi tiap adegan. Gerakan tari digarap oleh koreografer Eko Supriyanto, yang menggabungkan unsur tradisi dengan sentuhan modern sehingga setiap adegan terasa indah sekaligus bermakna.
Untuk mewujudkan musikal yang autentik, para pemain menjalani pelatihan menyanyi dan menari selama berbulan-bulan. Hasilnya, film ini berhasil menyatukan kekuatan akting, vokal, dan gerak tubuh dalam satu panggung sinematik.
Selain Nicholas Saputra, film ini juga dibintangi oleh Amanda Rawles, Ariel Tatum, Happy Salma, Widi Mulia, Gisella Anastasia, Monita Tahalea, hingga Marsha Timothy. Kehadiran mereka menambah lapisan cerita, masing-masing mewakili generasi dan perannya dalam sejarah keluarga.
Secara visual, Siapa Dia menyajikan tata artistik yang memadukan suasana tempo dulu dengan nuansa kontemporer. Setiap adegan dirancang seperti potongan teater musikal, lengkap dengan pencahayaan dramatis dan kostum yang kaya detail.
Lebih dari sekadar drama romantis, film ini adalah surat cinta untuk sinema Indonesia. Garin Nugroho mengajak penonton melihat bagaimana film, musik, dan teater bisa menjadi cermin perjalanan bangsa sekaligus pencarian identitas diri. Pertanyaan sederhana, “siapa dia” menjadi refleksi mendalam tentang keluarga, cinta, dan tempat kita dalam sejarah.
Siapa Dia adalah pengalaman sinematik yang jarang ditemui: sebuah drama musikal yang menyentuh hati sekaligus membuka ruang refleksi. Dengan kisah lintas generasi, musik ikonik, dan penyutradaraan khas Garin Nugroho, film ini menjadi salah satu karya paling penting yang menandai perkembangan film Indonesia.