Review Temurun: Hadirkan Sesuatu yang Berbeda di Dunia Horor Lokal

Baba Qina - Jumat, 31 Mei 2024 19:21 WIB
Review Temurun: Hadirkan Sesuatu yang Berbeda di Dunia Horor Lokal

Setelah sukses dengan film-film sebelumnya, rumah produksi Sinemaku Pictures kembali merilis film terbarunya. Berbeda dengan rilisan sebelumnya yang bergenre drama, kali ini rumah produksi milik Prilly Latuconsina dan Umay Shahab tersebut akan merilis sebuah film bergenre horor yang berjudul Temurun.

Temurun sendiri berkisah tentang kakak beradik yang bernama Dewi (Yasamin Jasem) dan Sena (Bryan Domani). Sepeninggal kedua orang tuanya, Dewi dan Sena harus menerima kenyataan bahwa ada warisan leluhur yang harus dijaga, meski mereka tidak menyukainya.

Dewi dan Sena pun terus berusaha untuk bisa hidup berdampingan dengan warisan tersebut.
Namun, di tengah usaha berdamai dengan keadaan, Dewi selalu mengalami berbagai teror dari sesosok perempuan misterius. Sementara Sena berusaha mencari tahu sesuatu yang masih menjadi misteri baginya itu.

Boleh dibilang, Temurun adalah suguhan yang segar bagi film horor Indonesia, mulai dari konsep, visual, teknis dan plot serta tema cerita.  Konsep kekinian amat tampak di segi penceritaan, di mana Temurun berhasil mengangkat “generational trauma” dan keluarga disfungsional sebagai plot drama utamanya.

Ya, di atas kertas, memang Temurun adalah sebuah film horor, akan tetapi, guliran drama yang ditawarkan juga tidak kaleng-kaleng. Terasa kental, kontekstual, dan benar-benar menjadi kendaraan untuk bercerita yang berhasil membuat penontonnya turut merasakan emosi. Sepertinya baru film ini yang menawarkan drama sekental ini di ranah film horor tahun ini.

Dari segi horor pun, Temurun berhasil memberikan satu rasa baru. Inarah Syarafina selaku sutradara tidak hanya berhasil memberikan adegan horor yang menyeramkan, tapi juga memasukkan emosi sentimentil pada banyak adegan film, terutama yang berkaitan dengan karakter yang diperankan oleh Yasamin Jasem.

Tapi penulis amat mengerti jika ada beberapa dari sobat nonton yang akan merasa sedikit berjarak ketika menonton Temurun, karena memang formula ceritanya tidak familiar dengan genre film horor Indonesia belakangan ini. Tapi bagi penulis, hal tersebut justru yang membuat Temurun semakin menarik.

Dan pada akhirnya, film Temurun sekali lagi berhasil menawarkan sesuatu yang berbeda dengan menggunakan berbagai pendekatan mise-en-scène, terutama untuk akting, scoring, dan sinematografinya yang segar, sehingga memiliki impact yang sangat solid terasa untuk menghasilkan rasa mengerikan dan ketakutan dengan cukup baik.