Review The Ministry of Ungentlemanly Warfare: Film Aksi dengan Kualitas Produksi yang Apik

Baba Qina - Senin, 27 Mei 2024 15:13 WIB
Review The Ministry of Ungentlemanly Warfare: Film Aksi dengan Kualitas Produksi yang Apik

Film terbaru karya sutradara Guy Ritchie berjudul The Ministry of Ungentlemanly Warfare sudah tayang di bioskop seluruh Indonesia. Layar lebar diangkat dari kisah nyata tentang organisasi rahasia Inggris pada Perang Dunia II bernama Special Operations Executive. Didirikan oleh Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, peperangan tak beraturan mereka melawan Jerman membantu mengubah arah perang, dan melahirkan operasi hitam modern tersebut.

Menurut penulis, jika dibandingkan dengan karya-karya Ritchie sebelumnya, produksi terbaru Lionsgate ini pada dasarnya tidak menawarkan banyak hal baru, terutama dalam penggarapan ceritanya. Jokes yang bernuansa rasisme dan seksisme, adegan-adegan penuh kekerasan, karakter pria yang menguasai penuh alur film, serta sejumlah pelintiran cerita yang mewarnai konflik dalam linimasa pengisahan masih menjadi gaya bercerita Ritchie yang kembali dihadirkan di film ini.

Beruntung, sang sutradara memiliki kelihaian yang mumpuni dalam mengolah formula cerita garapannya untuk mendapatkan presentasi cerita yang terus terasa menarik tersebut. Sebagai film yang kental dengan berbagai ciri pengisahan Ritchie tadi, maka cukup mudah untuk merasa bahwa tidak semua kalangan dapat menikmati The Ministry of Ungentlemanly Warfare.

Di sisi lain, plot pengisahan yang sengaja ditata tidak beraturan demi menjaga konsistensi narasi cerita serta banyaknya karakter yang menghadirkan sudut pandang kisah mereka masing-masing memang akan terasa membingungkan di beberapa bagian. Menurut penulis, terlalu banyak hal yang terjadi dalam rentang pengisahan yang juga menyimpan terlalu banyak konflik antar karakter.

Meski begitu, bagi sobat teater yang mampu bertahan dan menikmati alunan cerita dari Ritchie ini jelas akan mendapati bahwa The Ministry of Ungentlemanly Warfare adalah sebuah presentasi yang menyenangkan. Kuncinya adalah kemampuan sang sutradara dalam menjaga stabilitas aliran kisah serta dialog yang berhasil mendorong film ini untuk selalu dapat tampil hidup dalam bercerita.

Selain itu, Kualitas produksi yang apik juga membantu Ritchie untuk menghasilkan atmosfer yang sesuai bagi setiap adegan film yang ia ciptakan. Jadi, bagi sobat teater yang ingin tontonan film bertema perang dengan nuansa yang komplit, film ini adalah pilihan yang tepat.