Review Ultraman Arc The Movie: The Clash of Light and Evil
Reskia Ekasari - Rabu, 30 Juli 2025 08:16 WIB
Ultraman Arc The Movie: The Clash of Light and Evil hadir dengan janji memberikan sesuatu yang berbeda. Film ini hadir sebagai cerita sela dalam serial Ultraman Arc (25 episode) di antaranya episode 21 dan 22.
Penyutradaraannya ada di tangan Takanori Tsujimoto yang telah berpengalaman dengan Ultraman era New Generation dan Reiwa.
Tapi, mengapa film Ultraman Arc subtitle Indonesia ini berbeda? Lebih dari sekadar menggebuk kaiju, tapi film ini juga mengisahkan perjalanan batin dari sang pahlawan, Yuma Hize.
Ingin tahu seperti apa film yang telah tayang 25 Juli 2025 kemarin ini? Cek!
5 Hal yang Bikin Ultraman Arc The Movie: The Clash of Light and Evil Layak Kamu Tonton
Sebelum menonton filmnya, pastikan untuk tahu sejumlah hal berikut:
1. Struktur Cerita yang Unik, Ada Tiga Kisah dalam Satu Film
Film ini tidak mengikuti formula klasik Ultraman, di mana terdapat musuh besar yang muncul dan kalah di akhir cerita. Tapi sebaliknya, cerita terbagi ke tiga segmen pendek yang saling berhubungan.
Menariknya, setiap segmennya pun memiliki vibe tersendiri. Dari aksi yang penuh adrenalin, drama emosional, hingga sentuhan humor, semuanya ada.
2. Visual dan Aksi yang Tak Pelit di Produksinya
Tsuburaya Production, produsennya, memang tidak pelit mengenai proses produksinya. Film ini memadukan efek praktikan khas tokusatsu seperti kostum kaiju dan miniatur kota dengan CGI modern.
Hasilnya, pertarungan epik antara Ultraman Arc dan Guil Arc, doppelganger gelapnya, terasa megah di layar lebar. Adegan di dimensi terdistorsi, dengan waktu dan ruang yang kacau, juga bikin takjub.
Walaupun ada beberapa fans Ultraman official yang mengatakan sinematografinya mirip episode di TV, tapi 40 menit terakhirnya sangat epik.
3. Aksesibel untuk Semua Penonton
Benar, film satu ini memang terancang agar semua kalangan bisa menikmatinya. Jika kamu begitu menggemari Ultraman Arc, maka film ini bisa memberikan konteks tambahan mengenai Yuma dan tim SKIP.
Tapi untuk penonton baru, ceritanya sudah cukup untuk berdiri sendiri. Jadi, meski belum nonton serialnya kamu tidak akan merasa bingung.
Penayangan di bioskop Indonesia, terutama di CGV dan Cinema XXI juga makin meriah, terutama karena ada fans screening dan kehadiran Yuki Totsuka.
Ultraman Arc The Movie: The Clash of Light and Evil adalah film yang sukses memberi pengalaman sinematik yang seru sekaligus emosional.
Ceritanya yang terstruktur, emosinya dapet, visualnya bagus, dan semua penonton bisa menontonnya.
Bagi penggemar Ultraman, jelas film ini wajib masuk ke watchlist. Bagi yang masih baru, maka film ini bisa jadi batu lompatan untuk nyemplung ke dunia tokusatsu. Sudah tayang dan sekarang, kamu sudah bisa menontonnya!