Review Zootopia 2: Petualangan Baru Judy Hopps dan Nick Wilde yang Penuh Kejutan

Tim Teaterdotco - 2 jam yang lalu
Review Zootopia 2: Petualangan Baru Judy Hopps dan Nick Wilde yang Penuh Kejutan

Penantian panjang hampir sembilan tahun akhirnya terbayar tuntas! Zootopia, film animasi kesayangan Disney, kembali ke bioskop dengan sekuel yang terasa lebih ambisius, emosional, dan hadir dengan cerita yang jauh lebih dewasa. Masih digarap oleh Jared Bush dan Byron Howard, film ini langsung panen pujian dan berhasil mengantongi skor 93% dari para kritikus di Rotten Tomatoes. Zootopia 2 bukan sekadar janji petualangan kocak, tapi juga mengajak kita menelisik sisi gelap yang selama ini disembunyikan di balik gemerlap Kota Zootopia.

Misteri Ular yang Bikin Kota Ricuh

Cerita sekuel ini dibuka saat Zootopia sedang asyik bersiap merayakan ulang tahun ke-100. Sayangnya, perayaan itu mendadak ricuh. Pasangan polisi terpopuler, Judy Hopps (Ginnifer Goodwin) dan Nick Wilde (Jason Bateman), justru terseret dalam krisis yang bikin pusing kepala. Pemicunya? Kemunculan Gary De’Snake, reptil pertama yang terlihat di kota itu dalam satu abad terakhir. Kehadiran De’Snake yang mengejutkan ini sontak memicu keresahan dan kecurigaan publik.

Judy dan Nick pun harus memulai perburuan fakta yang menegangkan. De’Snake ternyata membawa misi penting: ia berusaha mencuri Lynxley Journal saat Gala Zootenial untuk mengungkap kebenaran yang selama ini ditutup-tutupi mengenai asal-usul Zootopia, sekaligus mencari keadilan bagi kaumnya yang terpinggirkan. Penyelidikan ini membawa Judy dan Nick menyusup ke kawasan pinggiran baru yang belum pernah dijamah, seperti Marsh Market. Komunitas yang dihuni oleh reptil dan spesies non-mamalia lainnya ini berhasil memperluas dunia Zootopia secara visual dan naratif. Perburuan ini juga membuka tabir konspirasi besar dan rahasia kelam di balik keharmonisan kota.

Berbeda dari film pertama, Zootopia 2 tancap gas lebih jauh dengan menyajikan isu politik dan sosial yang lebih matang. Film ini dengan cerdas menguliti habis tema-tema sensitif seperti diskriminasi, bias rasial, representasi yang timpang, hingga penyalahgunaan wewenang oleh pejabat kota. Para kritikus memuji cara film ini memakai setiap spesies sebagai metafora tajam untuk isu ketidaksetaraan yang relevan dengan dunia nyata, tanpa perlu menggurui kita.

Hebatnya, meskipun membawa tema yang terasa berat dan alur cerita yang padat, narasi yang disajikan tidak membuat kening berkerut. Para sutradara sukses meramu kritik sosial ini melalui dialog yang cerdas, visual yang menarik, dan humor ringan yang sukses bikin ngakak. Dengan pendekatan ini, pesan utama film tentang koeksistensi, penerimaan perbedaan, dan hak setiap makhluk hidup untuk merasa aman dan nyaman disampaikan dengan lembut, menjadikannya tontonan reflektif yang cocok bagi remaja sampai dewasa.

Duet Hopps dan Wilde yang Semakin Mesra

Jujur saja, pesona utama Zootopia 2 memang ada pada duet Sersan Judy Hopps dan Letnan Nick Wilde. Ginnifer Goodwin dan Jason Bateman kembali dengan chemistry yang terasa alami, menyenangkan, dan effortless. Kini, hubungan keduanya digali lebih dalam lagi. Kita disuguhkan perkembangan kasih sayang yang tulus, sekaligus konflik personal yang menguji persahabatan, bahkan mungkin benih-benih asmara, di antara mereka.

Nick Wilde, khususnya, dinilai sangat menghibur. Sifatnya yang sarkastik, yang sering menggunakan lelucon untuk menyembunyikan perasaan nyata, dan sikapnya yang lugas menjadi bumbu utama. Jajaran pengisi suara baru pun tampil cemerlang. Ke Huy Quan sukses membawakan beban emosional tak terduga untuk Gary De’Snake, sementara Patrick Warburton sebagai Mayor Brian Winddancer dan Andy Samberg sebagai Pawbert Lynxley menambahkan kegembiraan dan karakterisasi yang kuat yang membuat setiap adegan jadi makin seru.

Perkembangan teknologi animasi selama sepuluh tahun terakhir terasa banget, Zootopia 2 menghadirkan tekstur yang lebih tajam dan detail habitat yang kaya. Adegan kejar-kejaran dibuat sangat dinamis dan memukau. Dunia estetika film ini begitu padat, dan penonton yang jeli pasti akan terhibur menemukan detail tersembunyi di sana-sini. Tidak ketinggalan, Shakira’s Gazelle kembali menyumbang lagu baru yang pasti bakal jadi earworm lagi setelah "Try Everything."

Sebagai penutup, Zootopia 2 adalah sekuel yang solid dan layak ditunggu-tunggu. Ia tak sekadar memenuhi ekspektasi, tapi juga berhasil mengangkat narasi dan tema ke tingkat kedewasaan yang baru. Meskipun ada suara minor yang menganggap film ini terlalu padat ide, mayoritas kritikus sepakat bahwa semangat cerdas, kelucuan, dan ketulusannya sangat sulit untuk diabaikan. Bagi kamu yang merindukan film keluarga cerdas, penuh aksi, humor, serta pesan toleransi yang kuat, Zootopia 2 adalah tontonan yang wajib banget kamu saksikan.