Sinopsis dan Jadwal Tayang The Running Man, Permainan Maut Demi Bertahan Hidup
Tim Teaterdotco - 4 jam yang lalu
Paramount Pictures bersama sutradara Edgar Wright kembali menghidupkan kisah legendaris karya Stephen King lewat film The Running Man. Film ini diadaptasi dari novel yang diterbitkan pada 1982 di bawah nama samaran Richard Bachman. Versi terbaru ini dijadwalkan tayang di Indonesia mulai 14 November 2025 dan menghadirkan nuansa yang jauh lebih gelap serta intens dibanding versi lamanya.
Kisahnya berlatar di masa depan ketika dunia telah berubah menjadi tempat yang keras dan tidak manusiawi. Sebuah acara televisi ekstrem bernama The Running Man menjadi hiburan paling populer. Para peserta harus bertahan hidup dari kejaran pemburu profesional demi hadiah uang miliaran dolar. Edgar Wright menghadirkan kisah klasik ini dengan pendekatan modern yang memadukan aksi brutal dan pesan sosial yang kuat.
Glen Powell Jadi Pusat Perhatian
Aktor Glen Powell memerankan karakter utama bernama Ben Richards, seorang pria biasa yang nekat ikut dalam permainan maut demi menyelamatkan putrinya yang sakit. Setiap langkahnya adalah perjuangan hidup dan mati yang disiarkan ke seluruh dunia.
Stephen King dikabarkan langsung memberi restu kepada Powell setelah menonton filmnya yang berjudul Hit Man. Pemeran pendukung lain yang ikut memperkuat film ini antara lain Josh Brolin, Colman Domingo, William H. Macy, Lee Pace, Emilia Jones, Michael Cera, dan Daniel Ezra. Deretan aktor berbakat ini membuat The Running Man terasa semakin megah dan menjanjikan.
Sentuhan Edgar Wright yang Penuh Gaya dan Pesan
Edgar Wright tidak hanya duduk di kursi sutradara, tetapi juga ikut menulis naskah bersama Michael Bacall. Keduanya berambisi menghadirkan adaptasi yang lebih setia pada nuansa asli novel dibanding versi tahun 1987 yang dibintangi Arnold Schwarzenegger.
Wright dikenal lewat karya dengan gaya visual yang dinamis seperti Baby Driver dan Last Night in Soho. Di film ini, ia memadukan ketegangan dan kritik sosial dengan cara yang tajam dan mengena. The Running Man menjadi cermin dari dunia modern, di mana batas antara hiburan dan kekerasan semakin kabur.
Dunia Tanpa Rasa Kemanusiaan
Dalam film ini, acara The Running Man digambarkan sebagai permainan paling mematikan di dunia. Para peserta, atau disebut Runners, harus bertahan hidup selama 30 hari dari kejaran pemburu profesional. Setiap menit menjadi ajang pertaruhan yang mengerikan, sementara jutaan orang menonton dari layar televisi mereka.
Bagi Ben Richards, permainan ini bukan sekadar mencari uang, tetapi perjuangan untuk menebus masa lalunya dan menyelamatkan keluarganya. Namun semakin lama permainan berlangsung, semakin hilang nilai kemanusiaan dalam dunia yang sudah terlanjur kejam dan haus tontonan.
Dengan arahan kuat dari sutrdara Edgar Wright dan penampilan Glen Powell, The Running Man diprediksi menjadi salah satu film aksi paling menarik di tahun 2025. Film ini bukan hanya menawarkan ketegangan, tetapi juga refleksi sosial yang menggugah.
Bagi penonton Indonesia, The Running Man bisa mulai disaksikan mulai 14 November 2025 di bioskop. Film ini cocok untuk kamu yang menyukai cerita distopia dengan nuansa futuristik seperti The Hunger Games, Black Mirror, atau The Purge. Penuh aksi, emosi, dan pesan moral, The Running Man siap mengguncang layar lebar akhir tahun ini.