Sinopsis dan Jadwal Tayang Uang Passolo, Pernikahan Mewah Berujung Gadai Tanah
Tim Teaterdotco - 1 jam yang lalu
Urusan menikah memang bukan cuma soal menyatukan dua hati, tapi sering kali jadi ajang ajang gengsi keluarga besar yang bikin pusing tujuh keliling. Realita inilah yang coba dipotret dengan jenaka sekaligus haru dalam film terbaru berjudul Uang Passolo. Film yang mengangkat kearifan lokal sekaligus sentilan sosial masyarakat Bugis-Makassar ini dipastikan akan menyapa penonton bioskop pada awal tahun depan, tepatnya tanggal 8 Januari 2026.
Disutradarai oleh sineas berbakat Andi Burhamzah, Uang Passolo bukan sekadar film drama komedi biasa. Karya kolaborasi antara 786 Production, Rumpi Entertainment, dan Timur Pictures ini hadir sebagai cermin bagi banyak pasangan muda yang terjebak dalam dilema: menuruti kata hati atau menuruti tuntutan adat demi status sosial.
Niat Nikah Sederhana yang Dijegal Gengsi Keluarga
Cerita bermula dari dua sejoli, Biba (diperankan oleh Masitah Aspah) dan Rizky (diperankan oleh Imran Ismail). Kehidupan mereka jauh dari kata mewah; Biba adalah seorang guru dengan gaji pas-pasan, sementara Rizky merupakan videografer pernikahan yang kariernya sedang meredup. Sadar akan kemampuan finansial yang terbatas, keduanya sepakat untuk menggelar pernikahan yang sederhana. Bagi mereka, yang penting sah dan berkah.
Sayangnya, impian sederhana itu harus kandas saat berhadapan dengan tembok tebal bernama gengsi keluarga. Keluarga besar Biba menolak mentah-mentah ide resepsi kecil-kecilan. Alasannya klasik namun menyakitkan: takut digunjing tetangga dan dianggap tidak mampu.
Keluarga Biba bersikeras menggelar pesta besar-besaran. Di balik desakan itu, terselip harapan bahwa kemewahan pesta akan "balik modal" lewat uang passolo, tradisi sumbangan berupa uang atau barang dari tamu undangan. Padahal, kenyataan di lapangan sering kali tak seindah hitung-hitungan di atas kertas.
Tragedi Pesta Mewah: Dari Elekton hingga Gadai Tanah Warisan
Konflik semakin memanas ketika persiapan pernikahan berubah menjadi mimpi buruk bagi Biba dan Rizky. Daftar tamu undangan membengkak tanpa kendali, tuntutan dekorasi dan katering harus yang kelas satu, hingga kewajiban menghadirkan hiburan elekton (musik elektone) selama dua malam berturut-turut. Segala kemewahan ini mencekik leher mereka secara finansial.
Situasi menjadi semakin pelik dan emosional ketika keluarga memutuskan untuk mengambil langkah nekat: menggadaikan tanah warisan. Langkah ini terpaksa diambil demi menutupi biaya gengsi yang sudah terlanjur melambung tinggi.
Bagi Biba, keputusan ini adalah pukulan telak. Ia memiliki cita-cita mulia untuk membangunkan rumah yang layak bagi ibunya, sosok single parent yang telah berjuang membesarkannya. Namun, impian membahagiakan sang ibu itu terancam sirna karena aset yang ada justru dipertaruhkan demi pesta semalam. Di titik inilah, cinta Rizky dan Biba diuji habis-habisan; apakah mereka akan menyerah pada keadaan atau berjuang mencari jalan tengah?
Penulis naskah Chairul Rijal Juanda meramu cerita ini dengan sangat apik, menggabungkan elemen komedi situasi yang mengocok perut dengan momen drama yang membuat dada sesak. Film ini tidak hanya menghibur, tapi juga mengajak penonton merenung tentang makna kebahagiaan sejati. Apakah pesta mewah adalah segalanya, ataukah ketulusan dan komitmen pasangan yang sebenarnya menjadi pondasi rumah tangga?
Selain dua pemeran utama, film ini semakin hidup berkat kehadiran deretan komedian dan aktor lokal favorit seperti Tuming, Abu, Jade Thamrin, Godfred Oriendod, Adhy Basto, Khalifah Intania, hingga Reinold Lawalata. Kehadiran mereka menjamin nuansa humor khas Sulawesi yang autentik dan menyegarkan.
Bagi Anda yang penasaran dengan akhir kisah cinta Biba dan Rizky, serta ingin melihat bagaimana tradisi uang passolo dikupas tuntas dalam layar lebar, jangan lewatkan penayangannya. Film Uang Passolo siap memberikan pengalaman sinematik yang dekat dengan hati masyarakat Indonesia mulai 8 Januari 2026.