Sinopsis Film Bidadari Surga, Drama Romantis Religi yang Menghangatkan Hati
Tim Teaterdotco - 3 jam yang lalu
Menutup tahun 2025, rumah produksi Max Pictures resmi merilis poster dan trailer film terbarunya berjudul Bidadari Surga. Film bergenre drama romantis religius ini disutradarai oleh Indra Gunawan dan dijadwalkan tayang di bioskop Tanah Air mulai 15 Januari 2026. Menggandeng Rey Mbayang dan Dinda Hauw sebagai pemeran utama, Bidadari Surga diharapkan menjadi tontonan yang tidak hanya menyentuh perasaan, tetapi juga sarat pesan moral yang relevan dengan kehidupan modern.
Kisah Cinta Berbeda Latar Belakang
Bidadari Surga mengangkat kisah Taufan (Rey Mbayang), seorang YouTuber kaya dan terkenal yang kerap membuat konten kontroversial. Hidupnya dipenuhi popularitas, kemewahan, dan gaya hidup serba instan. Namun, semuanya berubah ketika ia bertemu Nadia Suciningrum (Dinda Hauw), putri seorang kiai kharismatik, Haji Suciningrum atau Kiai Sahid (Indro Warkop).
Berbeda dengan Taufan, Nadia digambarkan sebagai sosok perempuan sederhana, taat beragama, dan memegang prinsip hidup yang kuat. Pertemuan dua dunia yang bertolak belakang ini menjadi awal konflik emosional yang menjadi inti cerita film.
Trailer yang dirilis pada Selasa, 16 Desember 2025, memperlihatkan konflik awal yang cukup tajam. Taufan meminta Nadia melepas hijabnya demi kepentingan konten, bahkan dengan iming-iming uang. Permintaan itu ditolak tegas oleh Nadia. Penolakan tersebut justru membuat Taufan semakin tertarik hingga jatuh cinta.
Dari sinilah perjalanan batin Taufan dimulai. Perbedaan nilai hidup, latar belakang keluarga, hingga persoalan restu sang ayah menjadi tantangan besar yang harus dihadapinya. Trailer juga menampilkan proses perubahan dan perjalanan hijrah Taufan sebagai bentuk pembuktian keseriusannya dalam mencintai Nadia.
Pesan Cinta yang Tidak Menuntut
Sutradara Indra Gunawan menegaskan bahwa Bidadari Surga bukan sekadar film romansa. Ia ingin menghadirkan kisah tentang cinta sejati yang tidak memaksa, melainkan mengajak untuk tumbuh bersama.
“Lewat film ini, kami ingin menunjukkan bahwa cinta sejati tidak menuntut, tetapi mengajak bertumbuh. Ini bukan hanya tentang romansa, melainkan proses perubahan dan pencarian makna hidup,” ujar Indra.
Pesan tersebut terasa kuat melalui karakter-karakter yang dekat dengan realitas masa kini, terutama di tengah maraknya budaya media sosial dan pencarian jati diri.
Tantangan Peran bagi Para Pemain
Rey Mbayang mengaku karakter Taufan menjadi tantangan tersendiri baginya. Sosok Taufan digambarkan penuh kekurangan, namun mengalami perkembangan karakter yang signifikan sepanjang cerita.
“Dari trailer, penonton bisa melihat proses perubahannya. Film ini mengajarkan bahwa ketika benar-benar mencintai, kita harus belajar menghormati nilai dan keyakinan orang lain,” kata Rey.
Sementara itu, Dinda Hauw berharap karakter Nadia dapat menjadi inspirasi bagi penonton. Diproduksi setelah ia melahirkan anak pertamanya, Dinda menilai Nadia sebagai representasi perempuan lembut yang tetap teguh memegang prinsip.
“Mempertahankan keyakinan bukan penghalang cinta, justru bisa menjadi fondasi yang kuat,” tuturnya.
Siap Jadi Tontonan Awal Tahun
Selain Rey Mbayang dan Dinda Hauw, Bidadari Surga juga dibintangi Indro Warkop, Tomy Babap, dan Ibnu Wardani. Dengan kombinasi cerita yang emosional, nilai religius, serta konflik yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, film ini diproyeksikan menjadi tontonan yang menghangatkan hati sekaligus mengajak penonton merenung.
Kehadiran Bidadari Surga di awal 2026 diharapkan mampu menawarkan alternatif tontonan drama romantis Indonesia yang sarat makna, relevan, dan menyentuh sisi spiritual penontonnya.