Sinopsis Film Eternity: Elizabeth Olsen Terjebak Dilema Cinta di Alam Baka
Tim Teaterdotco - 4 jam yang lalu
Bayangkan jika Anda diberi kesempatan langka: setelah meninggal, Anda punya waktu satu minggu untuk memutuskan dengan siapa Anda ingin menghabiskan keabadian. Inilah premis unik yang diangkat oleh film terbaru dari rumah produksi A24, Eternity.
Film yang sangat dinantikan ini menggabungkan genre fantasi, komedi, dan romansa dalam satu cerita yang sarat makna. Disutradarai oleh David Freyne dan ditulis oleh Pat Cunnane, Eternity menampilkan trio aktor papan atas yang menjanjikan chemistry luar biasa: Elizabeth Olsen (bintang Scarlet Witch dari Marvel), Miles Teller (Whiplash), dan Callum Turner (Fantastic Beasts).
Pilihan Paling Sulit: Cinta Pertama atau Belahan Jiwa Seumur Hidup?
Eternity berpusat pada kisah Joan (Elizabeth Olsen), seorang wanita yang baru saja tiba di alam baka. Seperti jiwa lainnya, Joan diwajibkan membuat keputusan besar dalam waktu tujuh hari: menentukan tempat dan pasangan yang akan menemaninya selamanya.
Joan menjalani kehidupan yang panjang dan bahagia di Bumi bersama suaminya, Larry (Miles Teller). Mereka menikah setelah Joan menjanda, membangun keluarga, dan berbagi hari tua. Larry adalah pria yang menemani Joan hingga akhir hayat, bahkan di tengah perjuangan Joan melawan penyakit kanker.
Namun, kedatangan Joan di alam baka membawa kejutan tak terduga. Ia bertemu kembali dengan cinta pertamanya, Luke (Callum Turner). Luke adalah mantan suaminya yang meninggal di usia muda saat bertugas dalam Perang Korea. Yang membuat dilema ini semakin menyayat hati, Luke telah menantikan kehadiran Joan selama 67 tahun penuh!
Ujian Kesetiaan dan Makna Cinta yang Sejati
Kini, Joan berdiri di persimpangan dua cinta yang sama-sama kuat. Di satu sisi, ada Luke, kenangan manis masa muda dan pengorbanan yang tak terlupakan. Di sisi lain, ada Larry, pria yang bersamanya membangun seluruh realitas kehidupan, cinta yang matang dan mapan.
Keputusan yang harus diambil Joan ini lebih dari sekadar memilih pasangan. Ini adalah pertarungan emosional antara nostalgia masa lalu melawan realitas masa kini, antara kesetiaan yang diuji dengan hadirnya kembali janji-janji lama.
Elizabeth Olsen sendiri mengaku sangat antusias dengan proyek ini. Ia menggambarkan Eternity sebagai "komedi romantis yang spesial," bahkan membandingkannya dengan film-film klasik ala Billy Wilder, menjanjikan tontonan yang cerdas dan menghibur. Selain tiga bintang utama, film ini juga diperkuat oleh Da’Vine Joy Randolph dan John Early yang berperan sebagai koordinator unik di alam baka, membantu (atau malah menyulitkan) Joan dalam mengambil keputusannya.
Dari Festival Film Internasional hingga Layar Bioskop Indonesia
Sebagai film produksi A24 yang dikenal selalu menghasilkan karya berkualitas tinggi seperti Moonlight dan Everything Everywhere All At Once, Eternity jelas menjadi salah satu film paling ditunggu tahun ini.
Setelah sukses tayang perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) pada September 2025 dan dirilis terbatas di Amerika Serikat pada November 2025, akhirnya ada kabar baik bagi penonton di tanah air. Film Eternity dijadwalkan akan mulai tayang di bioskop Indonesia pada 3 Desember mendatang.
Film ini akan mengundang penonton untuk ikut merasakan kebingungan dan kehangatan hati Joan. Siapakah yang akan dipilih Joan untuk menemaninya selama-lamanya? Apakah cinta yang lama menunggu atau cinta yang menemani sepanjang hidup? Jawabannya bisa Anda temukan di bioskop sebentar lagi.