Sinopsis Film Patah Hati yang Kupilih: Kisah Cinta Beda Agama yang Menguras Air Mata

Tim Teaterdotco - 1 jam yang lalu
Sinopsis Film Patah Hati yang Kupilih: Kisah Cinta Beda Agama yang Menguras Air Mata

Sinemaku Pictures kembali menghadirkan film drama yang siap mengaduk perasaan penonton. Berjudul Patah Hati yang Kupilih, film ini mengangkat kisah cinta beda agama yang rumit, penuh dilema, dan terasa sangat dekat dengan pengalaman banyak pasangan di dunia nyata. Trailer resminya yang baru dirilis langsung menjadi sorotan karena menampilkan perjalanan emosional Alya dan Ben yang terjebak dalam tembok perbedaan.

Cinta yang Kuat, Tapi Tak Selalu Bisa Bertahan

Alya, diperankan Prilly Latuconsina, dan Ben yang dimainkan Bryan Domani, digambarkan sebagai pasangan yang saling mencintai sejak awal. Namun seiring waktu, perbedaan keyakinan hingga cara pandang tentang masa depan perlahan menjadi beban yang terus membesar.

Apa yang dulu terasa ringan, berubah menjadi perdebatan yang tak ada habisnya. Restu orang tua, khususnya dari pihak Ben, menjadi kabar pahit yang membuat hubungan mereka semakin sulit untuk dipertahankan. Di titik inilah keduanya mulai bertanya pada diri masing-masing, apakah cinta cukup untuk membuat hubungan tetap bertahan?

Sutradara Danial Rifki menyebut kisah yang ditampilkan sangat dekat dengan realita. Banyak pasangan di dunia nyata yang akhirnya berpisah bukan karena hilangnya rasa, tetapi karena tembok tinggi perbedaan yang sulit disatukan.

Kehadiran Fadil dan Babak Baru Kehidupan Alya

Setelah hubungan dengan Ben berada di ujung tanduk, kehidupan mempertemukan Alya dengan sosok Fadil, yang diperankan Indian Akbar. Berbeda dengan Ben, Fadil justru lebih diterima oleh ibu Alya. Kehadirannya memberi ruang baru bagi Alya untuk merasakan kenyamanan yang selama ini sulit ia dapatkan.

Namun, ketika perlahan Alya mulai membuka hati, Ben kembali hadir. Kehadiran masa lalu yang belum selesai itu membuat Alya berada di posisi yang membingungkan. Apakah ia harus melanjutkan hidup bersama seseorang yang memberi rasa aman? Atau justru kembali menghadapi cinta lama yang penuh luka tetapi masih menyisakan rindu?

Drama yang Tak Sekadar Kisah Percintaan

Prilly Latuconsina menegaskan bahwa film ini bukan hanya cerita romantis semata. Ada pesan besar tentang bagaimana seseorang menghadapi perbedaan, serta bagaimana mengambil keputusan yang mungkin menyakitkan, tetapi dianggap sebagai jalan terbaik.

Danial Rifki sebagai sutradara juga menekankan bahwa patah hati merupakan perasaan universal yang pernah dialami setiap orang. Film ini ingin menggambarkan bagaimana keputusan besar dalam hidup sering kali lahir dari situasi sulit dan tidak semua berakhir bahagia.

Bryan Domani menambahkan bahwa konflik dalam film tidak berhenti pada isu keyakinan. Ada banyak hal lain yang membuat hubungan Alya dan Ben terasa realistis, mulai dari masalah kepercayaan, restu orang tua, hingga perbedaan lingkungan tempat mereka tumbuh.

Didukung Deretan Pemain Berbakat

Selain Prilly dan Bryan, film ini diperkuat oleh sederet nama seperti Humaira Jahra, Indian Akbar, Marissa Anita, Willem Bevers, Halda Rianta, dan Niky Putra. Di balik layar, hadir pula Umay Shahab yang bersama Prilly dan Bryan duduk sebagai produser.

Tayang di Bioskop 24 Desember 2025

Patah Hati yang Kupilih disiapkan sebagai penutup tahun yang penuh warna bagi penonton Indonesia. Dengan visual khas Sinemaku yang hangat, cerita yang menyentuh, serta konflik yang dekat dengan keseharian, film ini diharapkan mampu membuat banyak orang merasa terwakili oleh kisah Alya dan Ben.

Film Patah Hati yang Kupilih akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 24 Desember 2025.