Sony Pictures Gandeng Sutradara Paddington dan Wonka Garap Film Labubu
Tim Teaterdotco - 2 jam yang lalu
Industri film Hollywood kembali melirik mainan populer sebagai sumber cerita layar lebar. Kali ini, Sony Pictures resmi menunjuk Paul King, sutradara di balik kesuksesan Paddington dan Wonka, untuk menggarap film live action Labubu. Proyek ini masih berada pada tahap pengembangan awal, namun sudah menyedot perhatian luas, terutama di kalangan kolektor dan penggemar mainan desainer (designer toys) di seluruh dunia.
Dari Boneka Koleksi ke Film Hollywood
Labubu dikenal sebagai boneka berbentuk monster mungil bermata besar dan bertelinga runcing yang memiliki tampilan imut sekaligus unik. Karakter ini pertama kali muncul sekitar satu dekade lalu dalam seri buku bergambar karya Kasing Lung, seniman kelahiran Hong Kong yang besar di Eropa. Pengalaman Lung dengan folklor Belanda menjadi inspirasi utama dalam menciptakan dunia The Monsters, semesta yang kemudian melahirkan karakter Labubu.
Popularitas Labubu melonjak pesat setelah diproduksi dan dipasarkan secara eksklusif oleh Pop Mart, perusahaan ritel asal Tiongkok, sejak 2019. Strategi pemasaran “blind box” atau kotak misteri membuat pembeli tidak tahu karakter apa yang mereka dapatkan sebelum membuka kemasan. Konsep ini sukses menciptakan sensasi berburu, mendorong pasar sekunder bernilai tinggi, bahkan membuat beberapa edisi terbatas terjual hingga harga fantastis.
Paul King, Pilihan Tepat Sony Pictures
Sony Pictures tampaknya tak ragu menunjuk Paul King untuk menghidupkan Labubu di layar lebar. Reputasi King dikenal kuat dalam menghadirkan film keluarga dengan sentuhan imajinatif, hangat, dan penuh emosi. Dua film Paddington sukses besar secara komersial dan kritis, sementara Wonka yang dibintangi Timothée Chalamet meraup pendapatan global sekitar 635 juta dolar AS.
Dalam proyek Labubu, Paul King tak hanya bertindak sebagai sutradara, tetapi juga produser bersama Department M dan Wenxin She. Meski belum memiliki penulis naskah, Sony disebut bekerja langsung dengan Pop Mart sebagai pemilik merek untuk memastikan adaptasi ini tetap setia pada karakter aslinya.
Selain blind box, faktor lain yang mendorong popularitas Labubu adalah dukungan figur publik. Pada 2024, anggota BLACKPINK, Lisa, terlihat menggunakan Labubu sebagai aksesori, yang langsung memicu lonjakan minat dari penggemar K-pop dan kolektor muda. Sejak saat itu, Labubu tak lagi sekadar mainan, melainkan simbol gaya hidup dan budaya pop global.
Dalam semestanya, Labubu bukan satu-satunya karakter. Ada Zimomo sebagai pemimpin, Mokoko sebagai sahabat, serta Tycoco yang dikenal sebagai pasangan Labubu. Keberagaman karakter ini membuka peluang cerita luas untuk dikembangkan dalam format film.
Adaptasi Labubu menjadi film menegaskan tren Hollywood yang kian agresif mengeksplorasi IP mainan dan gim. Kesuksesan Barbie, The Super Mario Bros. Movie, hingga Sonic the Hedgehog membuktikan bahwa cerita dari dunia mainan mampu menarik penonton lintas generasi. Warner Bros. bahkan sukses besar dengan A Minecraft Movie, sementara proyek lain seperti Masters of the Universe juga tengah disiapkan.
Dengan gaya bercerita khas Paul King yang penuh kehangatan dan imajinasi, film Labubu diprediksi akan menjadi tontonan keluarga yang segar dan magis. Meski belum memiliki jadwal rilis resmi, proyek ini sudah dinantikan sebagai salah satu adaptasi mainan paling menarik dalam beberapa tahun ke depan.