Kilas Balik Perjalanan Bayu Skak Sang Sutradara Film Lara Ati dan Pesan yang Ingin Disampaikan dari Film Terbarunya

Bagi banyak orang, Bayu Skak merupakan sosok yang sudah tidak asing lagi terutama di dunia film yang notebenya menggunakan bahasa jawa. Namun tak sedikit juga yang baru mengenal pria kelahiran 13 November 1993 ini setelah film terbarunya yang berjudul Lara Ati akan perdana tayang di layar lebar pada pertengahan September 2022 nanti. Nah bagi yang ingin mengenal sosok aktor, penulis drama, sekaligus sutradara yang satu ini secara lebih dekat, yuk simak informasi ini sampai dengan selesai.

Berkenalan Lebih jauh dengan Bayu Skak

Bayu Eko Moektito atau yang lebih akrab kita kenal dengan Bayu Skak merupakan seorang aktor, penulis naskah, komedian, youtuber, dan juga sutradara. Namanya mencuat pertama kali di kanal youtube pada tahun 2009 silam. Pada saat itu, ia bersama 4 temannya yang sama-sama masih duduk di bangku SMKN 4 Malang membentuk sebuah grup komedi yang bernama SKAK.

SKAK ini sebenarnya merupakan akronim atau kepanjangan dari Sekumpulan Arek Kesel. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya menjadi Sekumpulan Anak Capek. Pada saat lulus dari SMK, akun ini sempat vakum dan aktif kembali di tahun 2012 dengan format yang berbeda namun tetap mengedepankan konten komedi dan mendok bahasa jawa mendok nya yang sangat khas. Saat ini pria kelahiran malang 28 tahun lalu itu mempunyai akun youtube sendiri dengan nama Bayu Skak yang sudah mempunyai pengikut lebih dari 3 juta orang.

Kiprah Bayu Skak dalam Dunia Hiburan dan Perfilman Tanah Air

Berawal dari Youtube yang membuat namanya semakin banyak dikenal khalayak, rupanya Bayu Skak pun menemukan bakatnya di dunia peran dan juga komedi. Sejak saat itu ia pun fokus di bidang itu ditambah lagi mulai menulis naskah untuk beberapa film. Akhirnya pada tahun 2014 ia berhasil debut menjadi aktor dalam sebuah film yang disutradarai Raditya Dika yang berjudul Marmut Merah Jambu.

Berkat penampilannya yang apik di film tersebut, semenjak saat itu  hampir setiap tahunnya Bayu Skak tidak pernah absen dari dunia perfilman tanah air. Beberapa film lain yang pernah ia bintangi dari rentang tahun 2015 hingga 2021 adalah Check In Bangkok, Relationship, Hangout, The Guys, Insya Allah Sah, Yowis Ben, Belok Kanan Barcelona, serta ada juga ALi dan Ratu-ratu Quens.

Kesuksesannya dalam dunia aktor, membuat Bayu Skak memulai kiprah barunya menjadi penulis naskah dan sutradara pada film Yowis Ben yang pertama kali muncul tahun 2018. Film ini bahkan sukses meluncurkan 4 series film hingga tahun 2021 lalu. Tak mau berhenti sampai disitu, bahkan di tahun 2022 ini Bayu Skak secara resmi menjadi aktor, penulis naskah, sekaligus sutradara tunggal pada film Lara Ati yang akan tayang di bioskop mulai 15 September 2022 nanti.

Pesan dan Pelajaran yang Ingin Disampaikan Dari Film Lara Ati

Jika melihat teaser pertama film Lara Ati di channel youtube Bayu Skak yang dirilis tanggal 1 Juli lalu. Dapat dilihat bahwa Bayu Skak ingin menyampaikan sebuah pesan kepada para penontonnya agar bisa menjalani hidup dengan tidak mengikuti apa kata orang lain. Memang betul saran dari orangtua, teman, pacar, ataupun tetangga sesekali perlu didengarkan sebagai masukan. Namun walaupun begitu bukan berarti harus menentukan hidup sesuai kemauan mereka semua.

Jangan sampai juga terlalu sering mendengarkan orang lain tetapi justru lupa mendengarkan diri sendiri. Padahal sangat penting agar kita bisa menjalankan hidup ini dengan lebih leluasa. Oleh karena itu Bayu Skak pun memberikan sebuah pesan dalam bahasa jawa tumurannya yang khas “Iki uripku, iki dalanku, aku bakal ngelakoni sesuai kekarepanku”. Dalam bahasa indonesia, pesan tersebut memiliki arti “Ini hidupku, ini jalanku aku bakal menjalankannya sesuai dengan yang aku mau”.

Itu dia informasi seputar perjalanan Bayu Skak yang merupakan Sutradara tunggal dari film terbarunya yakni Lara Ati. Jika dilihat dari perjalanannya, memang Bayu Skak ini tidak langsung menggarap sebuah film sendirian. Melainkan bertahap mulai dari aktor dan penulis naskah terlebih dahulu sampai di film Yowis Ben menjadi sutradara walaupun masih didampingi dengan rekannya yang lain. Tentunya hal ini patut dijadikan pelajaran untuk kita semua agar tak menginginkan langkah yang instan dalam menggapai sesuatu.