Film Superman Kena Sensor di India, Adegan Apa yang dipotong?
Tim Teaterdotco - Rabu, 16 Juli 2025 09:29 WIB
Badan Sertifikasi Film Pusat India (CBFC) memutuskan untuk menghapus adegan ciuman antara Clark Kent (David Corenswet) dan Lois Lane (Rachel Brosnahan) dalam film Superman (2025) yang tayang di bioskop India. Adegan yang dianggap "visual sensual" ini dipotong meskipun film telah mendapat rating 13+, setara dengan PG-13 di AS, yang berarti boleh ditonton remaja dengan bimbingan orang tua.
Dua adegan ciuman yang dihilangkan mencakup momen romantis di dapur dan saat Superman terbang sambil memeluk Lois dengan durasi total 33 detik. Menurut laporan Entertainment Weekly, pemotongan dilakukan tepat saat adegan mendekati klimaks, membuat alur film terasa terputus bagi penonton India.
Keputusan CBFC memicu kritik pedas dari penonton dan selebritas India. Aktris Shreya Dhanwanthary menyebut pemotongan ini "konyol" lewat unggahan di X (Twitter), menegaskan bahwa CBFC lebih mempersoalkan adegan ciuman daripada kekerasan brutal dalam film lain.
Beberapa netizen membandingkan dengan film Jaat (2025) yang menampilkan adegan pemenggalan kepala dan Marco (2024) yang penuh adegan berdarah, namun lolos tanpa sensor berarti. "Mana lebih berbahaya, ciuman atau pembunuhan?" tanya salah satu komentar viral.
Riwayat Kontroversi Sensor CBFC
Ini bukan pertama kalinya CBFC dikritik karena standar sensor yang dianggap bias. Sebelumnya, mereka memaksa pengubahan emoji jari tengah menjadi kepalan tangan di F1: The Movie dan meredam kata-kata kasar di Thunderbolts.
Yang lebih memprihatinkan, sejak pembubaran Film Certification Appellate Tribunal (2021), produser kesulitan mengajukan banding atas keputusan CBFC. Kritikus menilai lembaga ini terlalu subjektif dan terpengaruh tekanan politik.
Hingga berita ini diturunkan, DC Entertainment dan Warner Bros. belum memberikan pernyataan resmi. Namun, fans khawatir langkah CBFC akan memengaruhi rilis film DC Universe lainnya di India.