Jadwal Tayang Avatar: Fire and Ash di Bioskop, Hadirkan Cerita Paling Gelap dan Durasi Terpanjang
Tim Teaterdotco - 7 jam yang lalu
Film Avatar: Fire and Ash dipastikan menjadi salah satu tontonan paling dinantikan menjelang akhir tahun 2025. Karya terbaru James Cameron ini bukan hanya melanjutkan kisah keluarga Jake Sully, tetapi juga membuka babak baru yang lebih emosional, kelam, dan penuh konflik di dunia Pandora.
Disney Indonesia secara resmi mengumumkan bahwa Avatar: Fire and Ash akan tayang di bioskop Indonesia mulai 17 Desember 2025. Jadwal ini lebih cepat dua hari dibandingkan rilis di Amerika Serikat yang jatuh pada 19 Desember 2025, mengikuti pola umum perilisan film Hollywood di Indonesia yang tayang setiap hari Rabu.
Pemilihan tanggal 17 Desember dinilai sangat strategis karena bertepatan dengan momen libur Natal dan akhir tahun. Dengan basis penggemar yang besar dan reputasi Avatar sebagai pengalaman sinematik maksimal di layar lebar, film ini diprediksi menjadi pilihan utama penonton keluarga maupun penggemar film blockbuster.
James Cameron kembali menyutradarai film ketiga dari total lima seri Avatar yang telah direncanakan. Film ini akan melanjutkan kisah Jake Sully (Sam Worthington), Neytiri (Zoe Saldaña), serta anak-anak mereka setelah tragedi besar di film sebelumnya, Avatar: The Way of Water.
Baca Juga: Jadwal Tayang Avatar: Fire and Ash di Bioskop Terbaru
Film Avatar Terpanjang Sepanjang Sejarah
Menjelang penayangannya, Avatar: Fire and Ash mencetak rekor baru sebagai film terpanjang dalam sejarah waralaba Avatar. Durasi film ini dikonfirmasi mencapai 3 jam 15 menit (195 menit), mengungguli The Way of Water yang berdurasi 3 jam 12 menit.
Durasi tersebut juga menyamai Titanic (1997) sebagai film terpanjang dalam karier James Cameron. Bahkan, Fire and Ash melampaui durasi sejumlah blockbuster Disney lain seperti Avengers: Endgame. Cameron sebelumnya telah memberi sinyal bahwa konflik di Pandora akan semakin kompleks, sehingga membutuhkan ruang cerita yang lebih luas.
Sinopsis: Konflik Baru dan Suku Api di Pandora
Secara cerita, Avatar: Fire and Ash menghadirkan nuansa yang jauh lebih gelap. Film ini berfokus pada dampak emosional pascakematian Neteyam, yang mengubah dinamika keluarga Jake Sully. Lo’ak kini tampil sebagai pusat cerita, mengambil peran penting sebagai pelindung keluarga.
Ancaman baru muncul lewat kehadiran Ash People, klan Na’vi yang hidup di wilayah abu vulkanik dengan karakter keras dan agresif. Mereka dipimpin oleh Varang, sosok misterius yang akan membawa konflik besar di Pandora, bersama kembalinya Kolonel Miles Quaritch.
Selain itu, diperkenalkan pula Windtraders, klan pengembara langit yang hidup damai, menciptakan kontras tajam dengan Ash People. Tema “api” dalam film ini tidak hanya bermakna peperangan, tetapi juga melambangkan trauma, kehilangan, dan kehancuran batin.
Film ini kembali dibintangi Sam Worthington, Zoe Saldaña, Sigourney Weaver, Stephen Lang, Kate Winslet, hingga Oona Chaplin sebagai Varang. Sejumlah karakter lama dan baru dipastikan membawa lapisan cerita yang lebih emosional.
Sebagai pemanasan, Disney Indonesia juga menghadirkan The “Avatar: Fire and Ash” Experience mulai 12 Desember 2025 di Senayan City. Wahana imersif ini menampilkan instalasi tematik Pandora dengan efek visual 720 derajat, aroma, dan sentuhan, yang dapat dikunjungi gratis hingga 11 Januari 2026.
Dengan durasi panjang, visual mutakhir, dan konflik yang semakin matang, Avatar: Fire and Ash diprediksi kembali mencetak sejarah di box office global dan menjadi penutup tahun yang spektakuler bagi para pencinta film.