Review Param Sundari: Visual Memikat, Cerita Standar Film Bollywood

Param Sundari tampak memiliki visual yang menarik untuk film Bollywood. Apalagi premisnya tergolong fresh dan relevan bagi anak muda, terutama di Indonesia. Belum lagi, lagu-lagu di dalamnya pun ikut meramaikan suasana.

Di balik semua itu, film garapan Tushar Jalota ini memiliki cerita yang tergolong standar mayoritas film Bollywood. 

Sebagai film bergenre musikal komedi romantis, karisma dan charm yang seharusnya menjadi elemen penting terasa kurang.

Bagi pecinta film Bollywood, film ini mungkin akan cocok untuk masuk watchlist. Tetapi apakah akan worth bagi kebanyakan penggemar genre romcom? Mari simak reviewnya di sini.

Sinopsis Param Sundari

Mengusung kisah cinta berbeda budaya, film Param Sundari memiliki premis berbalut kemasan yang fresh. Jadi, sosok pria asal Delhi yang biasa saja bertemu dengan wanita Malayali.

Sang tokoh utama pria, Param Sachdev (Sidharth Malhotra), mulai mencoba peruntungan lewat aplikasi kencan berbasis AI buatannya sendiri. 

Pada dasarnya, ia melakukannya sebagai pembuktian demi mendapatkan investasi dari sang ayah.

Hasilnya, ia match dengan Sundari (Jhanvi Kapoor), sosok perempuan asal Kerala sekaligus pengelola homestay. 

Dari sudut pandang keduanya saja budaya sudah cukup berbeda. Apalagi, first impression tidak berjalan mulus karena mengucapkan slur.

Konflik muncul ketiga Venugopal (Siddhartha Shankar), cinta lama Sundari, muncul. Meski begitu, Param masih memperjuangkan untuk merebut hati Sundari.

Review Param Sundari

Film Bollywood ini memang memiliki premis yang sering diulang-ulang mayoritas karya bergenre komedi romantis. 

Namun, penambahan twist aplikasi kencan membuatnya relevan dengan anak muda zaman sekarang.

Selain itu, penyutradaraan Tushar Jalota cukup simpel. Ia mampu mempertahankan elemen lighthearted tanpa membuatnya terlalu berat saat twist dalam cerita.

Karena film ini juga mengusung genre musikal, lagu di dalamnya ikut berperan penting. Memang, setiap lagunya memanjakan telinga dan terasa begitu tulus.

Sayangnya, film ini tergolong standar dalam penceritaan genre komedi romantis Bollywood. Rasanya, setiap trope yang sudah biasa justru terulang sehingga terasa klise. Apalagi, klimaksnya pun sangat mudah tertebak.

Terlebih, chemistry kedua pemeran utama ikut menjadi masalah. Tidak ada charm yang memicu penonton terpikat mengikuti alur romansa antara Param dan Sundari. Padahal, chemistry ini sangat penting untuk film romcom.

Setidaknya, Sidharth Malhotra mampu menampilkan performa cukup karismatik. Tetapi hal itu belum cukup untuk membawakan penghayatan yang mendalam.

Pada akhirnya, Param Sundari merupakan film musikal romcom dengan visual yang memikat. Sinematografinya bisa menunjukkan keindahan penggambaran latar secara alami tanpa visual efek berat sama sekali.

Jika kamu menyukai film Bollywood, Param Sundari bisa memanjakan mata. Tetapi, cerita masih terkesan klise dan familiar walau memiliki premis ber-twist yang relevan bagi anak muda.