Sinopsis Sengkolo: Petaka Satu Suro, Teror Mistis Ibu Hamil di Malam 1 Suro

Tim Teaterdotco - 6 jam yang lalu
Sinopsis Sengkolo: Petaka Satu Suro, Teror Mistis Ibu Hamil di Malam 1 Suro

Film horor Indonesia kembali menghadirkan kisah yang berakar kuat pada tradisi dan mitos lokal. Bertajuk Sengkolo: Petaka Satu Suro, film produksi MVP Pictures ini dijadwalkan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 22 Januari 2026. Mengusung teror mistis malam 1 Suro, film ini menjanjikan cerita mencekam yang berpadu dengan drama emosional khas kehidupan masyarakat pedesaan.

Disutradarai oleh Deni Saputra dan diproduseri secara kreatif oleh Hadrah Daeng Ratu, Sengkolo: Petaka Satu Suro menghadirkan pendekatan horor yang dekat dengan realitas sosial dan kepercayaan turun-temurun, khususnya di wilayah Jawa.

Teror Malam 1 Suro di Desa Pesisir

Cerita film ini berlatar di sebuah desa pesisir bernama Sukowati. Desa tersebut digambarkan hidup tenang dengan adat dan tradisi yang masih dijunjung tinggi oleh warganya. Namun, ketenteraman itu perlahan berubah menjadi mimpi buruk ketika serangkaian peristiwa mengerikan mulai menghantui desa, terutama para ibu hamil.

Malam 1 Suro yang selama ini dipercaya sebagai waktu sakral dan penuh energi gaib menjadi pusat dari berbagai kejadian misterius. Teror yang muncul tidak hanya bersifat supranatural, tetapi juga mengguncang kondisi emosional dan psikologis warga desa.

Sosok Rahayu dan Tragedi Keluarga

Tokoh utama dalam film ini adalah Rahayu, seorang bidan desa yang diperankan oleh Aulia Sarah. Rahayu menjalani kehidupan sederhana bersama suami dan anaknya, sembari menantikan kelahiran anak kedua. Sebagai bidan, ia menjadi saksi awal dari rentetan kejadian aneh yang menimpa para perempuan hamil di Sukowati.

Situasi semakin memburuk ketika tragedi besar menghantam keluarga Rahayu dan menyeretnya ke dalam duka mendalam. Di tengah kondisi emosional yang rapuh, teror mistis justru semakin intens dan tak kunjung berhenti. Rahayu pun harus berjuang melindungi keluarganya dari ancaman yang tidak terlihat.

Kehadiran Ratih dan Puncak Ketegangan

Ketegangan cerita meningkat saat Ratih, adik Rahayu, kembali ke desa Sukowati. Kepulangannya justru membuka babak baru yang lebih kelam. Sejak saat itu, berbagai kejadian janggal terus bermunculan dan terasa semakin mengerikan menjelang datangnya malam 1 Suro.

Pada titik inilah Rahayu dihadapkan pada ancaman supranatural yang mengincar orang-orang yang ia cintai. Warga desa pun dipaksa menghadapi ketakutan terbesar mereka, sekaligus mempertanyakan kepercayaan dan mitos yang selama ini mereka yakini.

Selain Aulia Sarah, film ini juga dibintangi oleh Agla Artalidia, Dimas Aditya, Cindy Nirmala, Sharon Jovian, Diaz Ardiawan, Ence Bagus, Annisa Hertami, serta sejumlah nama lainnya. Kolaborasi para pemain ini diharapkan mampu menghidupkan suasana mencekam sekaligus emosional yang menjadi kekuatan utama film.

Aulia Sarah sendiri menyebut karakter Rahayu sebagai sosok yang penuh pengorbanan. Ia menekankan pesan bahwa kehilangan adalah bagian dari takdir, namun manusia tetap harus mampu mengendalikan diri agar tidak kehilangan arah.

Sementara itu, Hadrah Daeng Ratu berharap Sengkolo: Petaka Satu Suro dapat diterima luas oleh penonton karena ceritanya yang dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Terinspirasi dari tradisi dan mitos yang masih hidup, film ini digadang-gadang menjadi salah satu film horor lokal yang paling dinantikan di awal 2026.