Teori Penggemar Superman Viral, Benarkah James Gunn Kritik Agresi Israel ke Palestina?

Tim Teaterdotco - Kamis, 17 Juli 2025 08:17 WIB
Teori Penggemar Superman Viral, Benarkah James Gunn Kritik Agresi Israel ke Palestina?

Film Superman tengah jadi perbincangan hangat di media sosial. Bukan hanya soal akting David Corenswet sebagai Superman atau sentuhan khas James Gunn sebagai sutradara, melainkan karena dugaan kuat bahwa film ini menyisipkan kritik terhadap agresi Israel terhadap Palestina.

Narasi dalam film yang memperlihatkan invasi Boravia ke Jarhanpur dinilai menggambarkan situasi nyata yang dialami warga Palestina saat ini. Penonton pun ramai menyebut Superman sebagai film pro-Palestina paling eksplisit yang pernah diproduksi oleh studio besar Hollywood.

Viral karena Ulasan Penonton

Isu ini mencuat usai seorang pengguna Letterboxd bernama Evan menulis ulasan usai menonton film lebih awal. Ia menyebut Superman (2025) sebagai film yang “sangat anti-Israel”.

Ulasan tersebut kemudian menyebar ke X (dulu Twitter) dan viral. Banyak penonton lain yang mengamini pendapat tersebut setelah menyaksikan filmnya langsung di bioskop.

Dalam film, Superman membantu menyelamatkan negara fiktif Jarhanpur dari invasi militer Boravia. Penonton menyamakan situasi ini dengan pendudukan Israel atas wilayah Palestina.

Tokoh antagonis Vasil Ghurkos, pemimpin Boravia, bahkan disebut-sebut sebagai simbolisasi dari pemimpin Israel, Benjamin Netanyahu.

Adegan Guy Gardner Jadi Sorotan

Salah satu adegan yang paling banyak dibicarakan adalah saat karakter Guy Gardner (diperankan Nathan Fillion) memunculkan proyeksi cahaya berbentuk jari tengah untuk menghentikan serangan Boravia.

Adegan tersebut dinilai sebagai simbol perlawanan terhadap penjajahan dan menjadi salah satu bentuk ekspresi politik paling berani yang pernah muncul di film superhero arus utama.

Film juga memperlihatkan bahwa invasi Boravia ke Jarhanpur didukung oleh Lex Luthor (diperankan Nicholas Hoult), sebagai bagian dari rencananya menyingkirkan Superman dan mengambil alih wilayah Jarhanpur.

Lewat investigasi Lois Lane (Rachel Brosnahan) dan tim Daily Planet, rencana itu akhirnya terbongkar.

Meski demikian, baik James Gunn maupun para pemeran belum memberikan pernyataan resmi soal dugaan bahwa film ini mengangkat isu Israel-Palestina secara langsung.

Superman (2025) merupakan film pertama dalam babak baru DC Universe bertajuk Chapter One: Gods and Monsters. Film ini juga menjadi proyek pertama James Gunn setelah sukses dengan Guardians of the Galaxy di Marvel.

Selain David Corenswet sebagai Superman, film ini turut dibintangi Rachel Brosnahan, Nicholas Hoult, Isabela Merced, Edi Gathegi, Anthony Carrigan, dan Nathan Fillion.

Dengan keberanian menyentuh isu sensitif dan relevan secara global, Superman (2025) bukan hanya tontonan superhero, tapi juga bahan diskusi geopolitik yang menggema luas.